SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 16 Mei 2016 12:28
Waspada, Penculikan oleh Popo Menguak Fakta Mencengangkan
DALANG PENCULIKAN: Lilis Ratna Juwita alias Popo saat digelandang ke Polsek Ketapang, beberapa waktu lalu. (DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kasus penculikan yang didalangi Lilis Ratna Juwita alias Popo (22), mengungkap fenomena mengkhawatirkan, yakni berkembangnya kaum yang memiliki kelainan orientasi seksual atau kerap disebut Lesbi, Gay, Besexual, dan Transgender (LGBT). Seseorang yang mengalami kelainan tersebut, perlu mendapat perhatian ekstra.

”Sejak tahun 2013, sudah banyak pengidap kelainan orientasi seksual ini. Ada banyak komunitasnya, didominasi kaum lesbi,” kata Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak Lentera Kartini Kabupaten Kotim Forisni Aprilista, Sabtu (10/5).

Seperti diketahui, pelaku penculikan terhadap Sartika alias Tika (22) dan Novika Damayanti alias Novi (22), Popo, mengakui sebagai penyuka sesama jenis alias lesbi. Aksi penculikan terhadap dua wanita itu pada 10 Mei lalu didasari urusan perasaan Popo terhadap Tika. Untuk menutupi hal itu, dia sempat mengkambinghitamkan seseorang bernama Bowo.

Menurut Forisni, mereka yang memiliki kelainan tersebut, wajib mendapatkan pengobatan psikolog dan pendalaman ilmu agama. Kelainan orientasi seksual seperti yang diderita Popo, dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Khusus Popo, selain ancaman hukuman penjara, dia perlu mendapat bimbingan mental dan jiwa agar sembuh.

---------- SPLIT TEXT ----------

Forisni menuturkan, rasa memiliki seseorang yang memiliki kelainan seksual lebih kuat karena komunitas yang terbatas. Untuk memenuhi keinginan itu, dia bisa melakukan hal ekstrem, bahkan bila perlu melakukan pembunuhan. Sejumlah kasus di Indonesia juga memperkuat pernyataan itu.

Kaum LGBT, lanjut Forisni, mengalami kelainan orientasi seksual rata-rata saat menduduki bangku sekolah menengah pertama (SMP). Faktor penyebabnya, lingkungan pergaulan, kegagalan dalam hubungan asmara, dan berada di lingkungan komunitas LGBT ini.

Dia mencontohkan Popo yang gagal menjalin hubungan asmara bersama seorang pria saat masih sekolah. Hal itu membuatnya tak bisa melupakan rasa sakit hati terhadap seorang pria, hingga berubah haluan menjadi penyuka sesama jenis. (rm-75/ign)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers