PALANGKA RAYA – Makanan tradisional Kalteng juhu humbut rotan (batang rotan muda), mampu membuat Ny Ayuk Haju Paripurnaning Hadi Prabowo terpikat pada masakan khas Dayak. Menurut Ayuk, cita rasa batang rotan muda yang menyisakan sedikit rasa pahit saat dimasak justru jadi ciri khas tersendiri.
”Saya suka makanan khas Kalteng dari sayur rotan (humbut rotan, Red) itu. Rasanya ada pahit-pahit sedikit saat disayur. Makanan tradisional lainnya yang saya juga suka sayur kelakai (sejenis pakis, Red), sama ikan goreng lais. Bapak (Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo, Red) juga suka banget ikan lais,” ucap Ayuk usai membuka Lomba Masakan Tradisional Kalteng, Panginan Sukup Simpan, di area lomba Festival Budaya Isen Mulang 2016 di aula Museum Balanga, Sabtu (21/5).
Ayuk juga menyebut, dengan adanya lomba makanan tradisional ini mampu menggali berbagai makanan asli Kalteng yang digemari tiap orang hingga nantinya bisa menjadi makanan unggulan di tingkat nasional bahkan dunia internasional.
Dalam kesempatan sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Yuel Tanggara mengatakan melalui lomba makanan tradisional Kalteng yang diikuti perwakilan 14 kabupaten/kota, masing-masing mampu mengangkat makanan unggulan di daerahnya masing-masing.
“Makanan khas Kalteng ini cukup beragam, dan melalui lomba makanan tradisional ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan makanan tradisional Kalteng. Juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dan pelaku usaha kuliner,” harapnya.
Dikatakannya, penjurian tak hanya ditekankan pada penyajian atau tatanan makanan yang dihidangkan. Tapi juga keragaman bahan makanan yang diolah dan resepnya.
Sementara itu salah seorang dewan juri yakni Ny Linda Nahason Taway yang juga pencipta Panganan Sukup Simpan yang dilombakan menyebut, makanan tradisional itu diolah dan digalinya dari Kabupaten Murung Raya (Mura).
“Panganan Sukup Simpan saya temukan di wilayah Murung Raya, yang kemudian saya olah lagi hingga menjadi Panganan Sukup Simpan seperti yang dilombakan sekarang,” ucapnya singkat.
Berdasarkan pantauan, makanan yang disajikan untuk lomba terdiri dari makanan utama seperti nasi, sayur dan lauk pauknya, kemudian ditata dengan indah. Ada yang membuat ornamen burung tingang untuk melengkai tampilan hidangan utama, ada yang berbentuk rumah-rumahan, ada pula yang seperti kotak plastik berhiaskan janur. (vin)