SAMPIT– Berdalih butuh uang untuk biaya pengobatan sang istri. Albar Djafar alias Daniel (37) pendatang asal Sulawesi Barat nekat membobol delapan kotak amal masjid di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur.
Aksi Albar terhenti setelah dirinya kepergok menyatroni kotal amal Masjid Mujahidin Desa Jemaras, Cempaga. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti uang Rp 308 ribu.
"Istri saya baru selesai operasi, dan dia harus minum obat. Kebetulan saya tidak ada uang untuk beli obatnya, dia muntah darah karena kehabisan obatnya. Ketika itu saya perlu uang Rp 1,5 juta," kata Albar ditemui saat tahap II di Kejari Sampit dari Polsek Cempaga, kemarin (24/5).
Albar mengaku sempat pinjam uang dengan kantor tempatnya bekerja sebagai sekuriti. "Saya sempat pinjam tapi diberi Rp 500 ribu saja dan masih kurang," ucapnya.
Karena kekurangan uang, pada 26 Maret 2016 berangkat dari Sampit menuju arah Palangka Raya. Pelaku mampir di Cempaga dan menggasak uang dari lima kotak amal, lalu di Cempaga Hulu kembali mencuri uang dari tiga kotak amal.
Modus aksi tersangka yakni pura-pura melaksanakan salat di masjid, setelah melihat tidak ada orang, Albar langsung beraksi.
"Saya memilih curi kotak amal karena saya merasa itu dengan mudah diambil, nanti saya langsung minta maaf dengan Allah, dan saya menganggap kalau ambil kotak amal tidak merugikan orang banyak," cetusnya.
Atas perbuatannya, Albar yang baru lima bulan berada di Kotim ini dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 5e KUHP jo pasal 64 KUHP tentang pencurian. (co/fm)