SAMPIT – Raziapenyakit masyarakat (pekat) yang digelar petugas gabungan di Sampit, bocor lebih dulu di media sosial. Operasi yang dilaksanakan menjelang Ramadan itu, menyebar melalui pesan berantai, beberapa jam sebelum puluhan petugas bergerak ke sejumlah lokasi razia.
”Malam ini akan diadakan razia terakhir, di Stadion 29 Nopember, taman, pelabuhan. Sorry, cuma nerusin BC (broadcast, Red)." Demikian isi pesan berantai yang dikirim melalui BlackBerry Messenger tersebut. Pesan itu menyebar sekitar pukul 19.15 WIB, Sabtu (28/5).
Seorang mahasiswa di Kotim, ML (19), mengaku menerima pesan itu. Namun, dia tidak tahu asal mula pesan itu. ”Cuma meneruskan BC. Tidak tahu dari siapa awalnya yang menyebarkan pesan ini. Sudah sering dapat informasi seperti ini,” kata ML, Minggu (29/5).
Komandan Satpol PP Kotim Rihel menegaskan, informasi itu bukan dari satuan yang dia pimpin. Dia mengaku tidak pernah membocorkan kepada siapa pun hingga razia berlangsung.
”Jika bocor, itu tidak bisa dihindari. Sebab, banyak orang yang terlibat (razia). Apalagi saat giat ada yang menyebarkannya, baik dengan memasang status (di medsos),” katanya. (mir/ang/rm-75/ign)