SAMPIT– Pendangkalan Sungai Mentaya dinilai tak akan berpengaruh terhadap aktivitas perlayaran, terutama saat arus mudik Lebaran. Meski kapal masih bergantung pada pasang surut air sungai, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit memastikan kapal tak akan terjebak.
”Saat ini kami dengan kapal milik Pelni dan DLU dilengkapai alat PTS, sehingga posisi kapal akan terdeteksi, apakah sudah memasuki muara sungai, atau kandas. Kami juga akan mudah menginformasikan kondisi sungai,” kata Kepala Kantor KSOP Sampit Benny Noviandinudin, Kamis (9/6).
Benny menuturkan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi lanjutan di Kantor KSOP Sampit pada Rabu (8/6) lalu. Rapat itu dihadiri lintas sektor yang terlibat dalam penanganan arus mudik Lebaran, yang diprediksi mulai meningkat pada H-15, tanggal 18 Juni.
Benny menuturkan, pihaknya telah melayangkan surat, meminta penambahan kapal penumpang. Hal tersebut untuk menjamin seluruh calon penumpang terangkut. Pelni akan menambah satu kapal dari sebelumnya yang sudah disiapkan sembilan kapal untuk tujuan Semarang dan Surabaya.
”Untuk penambahan jumlah kapal, saat ini sedang dikoordinasikan jadwalnya. Kemungkinan akan masuk dari H-7 hingga H-1 Lebaran. Prediksi saya, semua calon penumpang akan terangkut. Tahun ini tidak ada kapal yang over kapasitas, karena jumlah penumpang harus sesuai dengan daya tampung kapal,” tegasnya.
Hal tersebut merupakan aturan dari pemerintah pusat, sehingga tahun ini tidak ada lagi dispensasi untuk mengakut penumpang lebih dari daya angkut. Untuk kapal Pelni, daya angkut penumpang sekitar 1.600 orang, sedangkan DLU sekitar 700 penumpang.
”Tahun lalu sekitar 24.153 orang penumpang yang terangkut dari Pelabuhan Sampit. Dengan prediksi jumlah penumpang tahun lalu, jumlah kapal tahun ini disesuaikan, sehingga akan terangkut seluruhnya,” tuturnya.
Menurut Benny, pemantapan koordinasi dengan lintas instansi yang akan terlibat juga sudah dilakukan. Karena itu, sangat diharapkan tahun ini arus mudik jalur kapal dapat terkoordinasi dengan baik. (dc/ign)