SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 20 Juni 2016 17:21
Kapal Baru Dicat, Pemudik Masih Sedikit, Ini Penyebabnya...
MINIM PENUMPANG: Tampak penumpang KM Sirimau yang tak terlalu padat seperti sebelumnya saat naik kapal, Minggu (19/6). (FOTO: SERA DIYA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Aktivitas  pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Sampit, Minggu (19/6) tak terlalu padat. Hanya ada sekitar 240 penumpang yang menaiki KM Sirimau milik PT Pelni tersebut kemarin pagi. Padahal, arus mudik Lebaran tahun ini resmi dimulai.

Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit Lamson Ompusunggu mengatakan, KM Sirimau tujuan Semarang itu berdaya tampung 1.000 penumpang. Sedikitnya jumlah penumpang karena jadwal kapal tersebut memang baru dikeluarkan.

”Jumlah penumpangnya hari ini hanya sekitar 240 saja. Mungkin karena kita memasukkan jadwal KM Sirimau ini baru-baru saja, sekitar seminggu yang lalu. Datangnya juga belakangan, jadi belum banyak orang tahu,” katanya.

Lamson menuturkan, KM Sirimau awalnya memang sudah dimasukkan dalam daftar jadwal kapal yang akan didatangkan ke Sampit. Hanya saja, di aplikasi penjualan tiket, jadwal kapal itu belum dimasukkan. Pasalnya, pihaknya ingin memastikan kapal tersebut dapat berlayar ke Pelabuhan Sampit untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan.

”Jadi, kapalnya ini langsung ke sini. Baru dicat juga, makanya masih bersih,” tuturnya.

Meski jumlah penumpang tidak seramai biasanya, Pelni pengawasan tetap ketat. Lamson menegaskan, pihaknya akan tetap menjaring pemudik yang membawa barang keperluan rumah tangga ke dalam kapal, meskipun kapasitas kapal tidak maksimal.

Pihaknya bisa saja mengecualikan penumpang yang membawa barang kebutuhan rumah tangga, selama barang tersebut dibuat rapi dalam kardus dan tidak memakan banyak tempat dalam kapal. Kebanyakan penumpang memaksakan barang rumah tangga ke dalam karung. Hal tersebut cukup memakan ruang.

”Selama kemasannya bagus dan tidak merusak atau memakan tempat, silakan saja. Kalau senjata tajam tidak akan ada pengecualian. Sebelumnya ada juga penumpang yang kedapatan membawa senjata semacam parang, mandau, atau cangkul. Yang seperti itu akan kami arahkan penumpangnya dan mereka biasanya meninggalkan barang tersebut,” ujarnya.

Menurut Lamson, angkutan Lebaran dimulai sejak H-18, kemarin. Keberangkatan penumpang dilakukan langsung Dir Armada dan Tekhnik PT Pelni OM Sodikin. Tahun ini, aktivitas mudik jadwalnya lebih panjang dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari H-18 hingga H-18.

”Untuk tiket, sekarang masih ada karena dispensasi sudah mulai diberlakukan, meskipun bervariasi. Ada yang 30 – 70 persen. Tiket yang memang penjualannya sudah benar-benar sold out adalah untuk tiket 1 Juli, Kapal Kelimutu. Kalau tidak salah tiket yang terjual sudah 1.300 lebih. Nanti kita lihat apakah ada penambahan lagi atau tidak,” tandasnya. (sei/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers