SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 21 Juni 2016 19:39
Berharap Untung, Pedagang Pusat Kuliner Ramadan Malah Buntung
SEPI PEMBELI: Kamini tetap berjualan buah-buahan di Pusat Kuliner Ramadan meski tidak laku. (FOTO: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Sejumlah pedagang di Pusat Kuliner Ramadan, kawasan Taman Kota Sampit, mengaku rugi lantaran sepi. Mereka berharap pemerintah daerah memperbolehkan pedagang berjualan di pinggir jalan demi menutup kerugian selama ini.

Siti Wahidah (43), pedagang buah di Pusat Kuliner Ramadan, meminta kepada Pemkab Kotim untuk memikirkan nasib mereka yang sudah mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Banyak pedagang buah-buahan yang tidak berjualan lagi, karena tidak ada pembeli.

Siti berharap ada solusi dari Pemkab Kotim, yakni memberi kesempatan pedagang di Pusat Kuliner Ramadan untuk berjualan di pinggir jalan. ”Di luar enak, mereka pakai pikap, banyak pembeli. Sisanya saya sendiri yang jualan buah di sini (Pusat Kuliner Ramadan),” jelas Siti Wahidah, Senin (20/6).

Sementara itu Kamini (53) mengaku buahnya sudah banyak yang busuk. Awalnya  dia berjualan di sekitar Inhutani menggunakan pikap. Namun saat Ramadan diwajibkan jualan di Pusat Kuliner.

”Jika diberitahu dahulu akan seperti ini, harus berjualan di Pusat Kuliner Radaman, kami tidak ambil buah. Sekarang sudah busuk semua,” ujarnya.

Kerugian Kamini mencapai puluhan juta, buah naga saja yang busuk seharga Rp 2,5 juta. Padahal, setiap puasa biasanya ramai, tapi sekarang malah sepi.

”Saya tidak ada tempat lagi, mau balik jualan di Inhutani tidak dibolehkan. Biasanya saya mendapat penghasilan dua sampai tiga juta. Tapi di Pusat Kuliner Radaman, hanya Rp 130 ribu, itu juga jika ada pembeli. Kami sudah menyampaikan kepada wabup,” ujar Kamaini.

Kasatpol PP Kotim Rihel mengatakan, tidak akan membiarkan pedagang buah berjualan di luar Pusat Kuliner Ramadan hingga ada keputusan baru dari pemerintah daerah.

”Kami ini hanya melaksanakan eksekusi. Kamis (16/6), pedagang memang ada menghadap ke bagian ekonomi Pemda Kotim, dan saya sudah dikabari hal itu, akan tetapi saya juga harus menunggu keputusan dari instasi terkait,” terang Kasatpol PP Kotim Rihel. (mir/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers