SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 22 Juni 2016 20:11
Terus Dicari, Keberadaan Dua ABK Tenggelam Masih Misterius
BELUM KETEMU: Tim gabungan yang melakukan penyisiran mencari dua ABK korban kapal tenggelam. (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Tim gabungan masih mencari dua ABK korban tenggelamnya kapal Dolpin Nusantara I. Namun pencarian hari ketiga kemarin belum membuahkan hasil. Tim gabungan itu terdiri dari Basarnas, TNI AL, KSOP Kumai, dan Polair Polda Kalteng, dan dibantu nelayan.

Pos TNI AL Kumai juga dijadikan posko. Kemarin tim gabungan menyisir perairan Kobar,  12 hingga 14 mil dari daratan. Tim mengaku juga sudah mengerahkan semua kekuatan untuk mencari korban M Fauzi (45) dan Catur Prasetyo (34).

”Proses pencarian sudah dilakukan, hasilnya masih nihil,” kata Komandan TNI AL Pos Kumai Letda J Arifin kepada Radar Pangkalan Sampit.

”Sampai pukul 14.00 ini (kemarin) masih belum ada tanda-tanda dua ABK itu ditemukan. Kita beharap bisa segera ditemukan,” sambungnya lagi.

”Info dari nelayan juga belum ada. Tidak ada yang melihat dua ABK itu. Padahal nelayan sekali melaut bisa dua hari dan selama itu juga tidak melihat sosok ABK yang disebutkan,” bebernya.

Dalam pencarian, pihaknya juga kesulitan karena cuaca kurang mendukung. Gelombang yang lumayan besar dan menyulitkan proses pencarian.

”Kita berharap semoga cepat ditemukan. Tentu kasihan sama korban yang hilang dan tim gabungan jika terlalu lama mencari,” bebernya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Sementara Kepala BPBD Kobar Hermon F Lion mengatakan, pencarian dua ABK itu posisinya di laut. Pihaknya hanya bisa mengirimkan personel untuk membantu proses pencarian.

”Kita tidak bisa menerjunkan tim sendiri karena ada keterbatasan, tidak punya kapal sendiri. Hanya mengirimkan personel untuk ikut pencarian,” kata Hermon F Lion.

Jika diminta menurunkan personel dalam jumlah banyak, Hermon mengaku siap. BPBD juga sudah banyak melatih anggotanya untuk hal seperti ini.

Sejumlah nelayan di Kumai menyebutkan bahwa dua ABK tersebut terperangkap di dalam kapal dan tidak bisa keluar. Sehingga keberadaanya tidak bisa ditemukan oleh tim meskipun sudah menyusuri belasan mil.

”Informasi dari ABK yang selamat, dua orang yang hilang itu masih di dalam kamar kapal. Kemungkinan saat tenggelam terperangkap dan tidak bisa keluar,” ujar Andi, nelayan Kumai.

Alternatifnya, kata dia, menurunkan penyelam ke lokasi kapal tenggelam itu. Tentu harus yang profesional, karena kapal tenggelam di kedalaman sebelas meter. Arus di kedalaman itu juga deras.

”Harus dari Basarnas yang menyelam, kalau kita-kita nelayan tidak berani,” pungkasnya. (rin/dwi)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers