SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus menilai, untuk menata kawasan perkotaan Sampit di masa sekarang ini bukan hal  yang mudah. Sebab menurutnya ada sektor yang sudah terlanjur sulit ditata, seperti lebar jalan protokol, bangunan yang berdekatan dengan bahu jalan. Kemudian tidak tersedianya kawasan parkir di lokasi kunjungan umum.

"Karena ada keterlanjuran dari sejak dulu, maka sekarang Kota Sampit ini sulit sekali menatanya. Bisa ditata tetapi anggaran  yang diperlukan pasti akan sangat besar pula,"ujarnya  kepada Radar Sampit kemarin.

Namun, Ketua DPC Demokrat Kotim ini juga mengatakan, untuk selanjutnya  Pemkab Kotim mesti bersinergi untuk menata kota ini. Karena dalam beberpa dekade lagi pembangunan kota ini pasti akan merambah ke arah barat. Makanya tidak salah jika pemerintah sudah membangun badan jalan selebar mungkin, sehingga tidak sulit jika ada pelebaran dan peningkatan jalan kedepannya.

"Kalau kita buat jalan itu kecil dari awal, maka akan banyak menyedot anggaran untuk pelebaran. Kota ini pasti akan menjadi kota besar, itu sudah pasti terjadi, makanya sebelum kita menuju kearah tersebut alangkah baiknya kota Sampit ini fokus dulu membuka akses akses jalan di wilayah yang kini masih sepi,” imbuh Parimus.

Selain itu Parimus juga sepakat jika pembangunan untuk selanjutnya diarahkan ke arah barat perkotaan, hal ini guna mengurai kepadatan kawasan pemukiman seperti di Kecamatan Ketapang dan Baamang.

 "Makanya kita dorong agar dibuatkan jalan dulu di daerah kosong, nanti perlahan-lahan kawasan itu akan dihuni. Kuncinya di bangun akses jalan saja dulu, tidak usah diaspal yang penting badan jalannya ada,”pungkasnya. (ang/gus)