PALANGKA RAYA – Seorang oknum anggota TNI aktif, AW, digerebek warga saat tengah berduaan dengan seorang wanita berinisial NI (28) di Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya, Rabu (29/6). Inisiatif penggerebekan dilakukan suami NI, GU (30).
Penggerebekan dilakukan karena keduanya bersamaan di waktu tak wajar, yakni sekitar pukul 02.30 WIB. AW diketahui telah memiliki istri. Dia tercatat anggota TNI aktif berpangkat Sersan Mayor. Setelah ditanya, AW mengaku kedatangannya ke barak NI hanya sekadar curhat permasalahan rumah tangganya.
GU yang tak terima atas perlakuan itu, melapor ke Polres Palangka Raya. Kasus itu telah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Keduanya juga sempat diamankan di markas Lembaga Swadaya Rakyat (LSR).
GU menuturkan, ia dan NI memang tidak hidup dalam satu rumah, namun dia tetap memberikan nafkah lahir batin dan beberapa kali meminta NI rujuk dengannya. Akan tetapi, dengan alasan tidak cinta dan sayang lagi, permintaan tersebut selalu ditolak NI.
”Kami berumah tangga sebelas tahun dan sudah punya tiga anak. Dengan kejadian ini, hati saya sakit, apalagi AW merupakan sepupunya sendiri,” kata petugas keamanan di salah satu proyek hotel ini.
GU mengaku sudah curiga NI memiliki pria lain. Pasalnya, NI yang tidak berkerja, mampu membayar uang sewa barak dan keperluan lainnya. ”Saya curiga dari mana dia dapat uang bayar barak. Dia (NI, Red) mengaku tak ada kerjaan, tapi bisa bayar barak,” katanya di hadapan petugas.
Menurut GU, peristiwa penggerebekan tersebut berawal dari dirinya yang mendapat informasi tentang NI di sebuah barak. Dia pun menyelidiki. Tak lama kemudian, AW datang dan masuk barak itu, hingga akhirnya digerebek.
”Benar pakai baju, tetapi AW berada sembunyi dalam WC. Salahnya lagi, masa sudah malam bertamu dan NI itu ada suaminya. Kan sudah tidak etis,” kata GU.
---------- SPLIT TEXT ----------
Sementara itu, AW membantah selingkuh dan berbuat tak senonoh dengan NI. Dia mengaku datang untuk menceritakan isi hati tentang rumah tangga dan kehidupannya kepada NI. Dia mengaku masih memiliki ikatan keluarga. ”Sekadar curhat. Saya di WC lagi buang air kecil. Tidak benar itu (saya sembunyi dan selingkuh, Red),” ucapnya saat dimintai keterangan.
Bantahan juga dituturkan NI. Dia mengaku tidak melakukan perbuatan apa pun bersama AW. Kedatangan AW hanya sekadar mengobrol tanpa ada maksud tertentu. ”Tidak benar pak, AW datang hanya berbincang. Lagian kami ini keluarga,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, ketiganya sempat bersitegang saat dibawa ke markas LSR di Jalan Mendawai. Tak lama mereka kemudian diminta ke Polres Palangka Raya untuk dilakukan mediasi. Di Polres terlihat beberapa anggota berseragam TNI mendampingi AW, sedangkan NI menjalani pemeriksaan di PPA Polres Palangka. (daq/ign)