SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 03 Juli 2016 07:19
Penembakan Warga di Desa Tumbang Penyahuan
NGERIII!! Tulang Tangan Patah Diterjang Peluru, Korban Ditolong setelah Polisi Datang
KRITIS: Korban penembakan senjata rakitan di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Bono, kritis setelah dihujani peluru dum-duman. (FOTO: IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Penembakan yang dilakukan warga di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, membuat warga yang melihat kejadian itu ketakutan. Korban penembakan, Bono, sempat dibiarkan beberapa saat. Pemuda malang itu baru ditolong setelah polisi datang. Padahal, terjangan peluru saat itu membuat luka serius. Tulang korban sampai patah.

Hal tersebut diungkap Juanda, menantu korban, di RSUD dr Murjani Sampit, Jumat (1/7) lalu. Menurutnya, warga takut terhadap pelaku, Joni, yang merupakan warga Desa Tumbang Penyahuan itu. Saat itu, pelaku mengancam dan menantang siapa saja yang berani melawannya. Tak hanya senjata api rakitan, Joni juga mengacungkan parang.

”Pelaku saat itu dalam kondisi mabuk, padahal di rumah itu ada orangtuanya,” ungkap Juanda.

Dari keterangan Juanda, korban ditembak saat ke Penyahuan untuk memperbaiki sepeda motornya. Korban berserta anak dan istrinya berencana mudik Lebaran ke Desa Pantai Harapan. Namun saat itu pelaku datang dan menodongkan senjata api jenis dum-duman ke arah korban.

”Sempat dibilang korban jangan-jangan, kira main-main saja, tiba-tiba ditembaknya benaran,” kata Juanda.

Peluru mengenai tangan kanan korban. Kemudian menembus dada hingga ke bagian samping belakang tubuh korban. ”Luka di tangan dan dada sangat parah sekali,” ceritanya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Tangan korban menderita tiga luka robek, dan tulangnya patah. Sementara dada korban mengalami luka robek. Menurut hasil rontgen sementara, ada sebuah benda yang masih melekat di dalam tubuh korban. Diduga itu serpihan peluru yang dirakit sendiri oleh pelaku.

Pihak korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatannya, apalagi senjata yang digunakan ilegal. ”Yang kami sesalkan itu tidak ada masalah kenapa ditembak,” tukas Juanda.

Pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Kotim. Sementara senjata api yang ia gunakan sudah diamankan sebagai barang bukti kejahatan. ”Kalau memang harus dirujuk mau gimana lagi, kami keluarga akan merujuknya ke sana (Banjarmasin),” pungkas Juanda. (co/dwi)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers