SAMPIT – Sasaran si koboi dari Desa Tumbang Penyahuan, Joni, ternyata sembarang orang. Orang yang lewat melintas di depan rumahnya juga mau ditembak. Hal itu diungkap orangtua korban, Udui Siong.
Saat kejadian, tutur Udui, di rumahnya tidak ada orang. Anak-anaknya yang lain kerja di hutan. Joni saat itu sudah mulai memegang parang dan senjata dum-duman itu. Melihat gelagat tersebut, Udui berusaha menenangkan dan mengambil senjata tersebut.
”Saya bujuk sampai suruh makan obat. Saya saat itu berpikir kalau saya tangkap paksa, nggak mungkin, karena ada cucu saya. Bahkan, sebelum itu ada seseorang duduk di teras juga mau ditembaknya, tetapi saya bisa membujuknya kembali,” ungkap Udui.
Akan tetapi, lanjut Udui, ketika Bonoe melintas, Joni menembaknya. ”Tiba-tiba saja saat itu senjatanya meletus dan menembak Bonoe,” kata Udui.
Meski demikian, Udui menyerahkan semuanya pada proses hukum. Dia juga kembali mendesak agar anaknya menjalani tes kejiwaan. ”Saya siap bertanggung jawab untuk biaya pengobatan korban,” tandasnya. (ang/ign)