PANGKALAN BUN – Kepolisian Resor Kotawaringin Barat, mempersiapakan pengamanan lebih ketat menghadapi arus balik. Pasalnya, jumlah masyarakat yang mudik lewat Pelabuhan Panglima Utar Kumai, lebih banyak dari mudik sebelumnya yang mencapai 20 ribu orang lebih.
Kapolres Kobar ABKP Heska Wahyu Widodo mengatakan, Pelabuhan Panglima Utar Kumai merupakan pintu keluar dan masuk Kalimantan Tengah. Maka dari itu saat arus mudik dan pascalebaran juga harus dilakukan penjagaan agar arus balik lancar.
”Arus mudik sudah sukses dilakukan dan semuanya berjalan aman dan lancar. Namun kita tetap masih melakukan penjagaan saat arus balik,” katanya, Sabtu (9/7).
Kapolres juga kerap memantau langsung saat arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi pelabuhan benar-benar aman. Apalagi terdapat puluhan ribu masyarakat dari berbagai kabupaten yang akan datang.
”Begitu juga dengan pascalebaran biasanya juga banyak warga yang kembali lagi ke Kobar dan daerah lain yang melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Makanya butuh pengamanan ekstra saat arus balik ini,” terangnya.
Jumlah penumpang kapal arus balik, biasanya cenderung lebih banyak dibandingkan arus mudik. Sebab saat mudik, masyarakat biasanya membawa kerabatnya untuk datang ke Kalimantan.
”Karena yang sudah sukses di tanah rantau biasanya membawa sanak saudaranya ke Kalimantan. Sehingga hal ini yang menjadi dasar kita tetap mengamankan pelabuhan,” imbuhnya.
Saat arus balik, Pelabuhan panglima Utar Kumai sebagai penerima. Sehingga tentunya harus dilakukan pengamanan maksimal. ”Kami tidak sendirian, tentu dari petugas Pelindo III, KSOP, Pos TNI AL. Kita secara bersama-sama lakukan pengamanan sehingga setelah penumpang tiba tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan,” katanya.
Sementara Kepala KSOP Kumai Junaidi mengatakan, arus balik segera terjadi. Sesuai jadwal kedatangan kapal, akan terjadi antara Minggu (H+4) atau Senin (H+5). (rin/oes)