PANGKALAN BUN - Karno (62), warga RT.08 Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), tewas tersengat kabel listrik bertegangan 20.000 volt saat memotong pohon sukun miliknya, Senin (25/7) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Karno diminta oleh Mahdum, warga RT.06 Desa Natai Raya, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, untuk memangkas pohon sukun di kediamannya. Atas suruhan Mahdum, Karno naik ke atas pohon dan melakukan pemangkasan pohon yang dilintasi oleh jaringan tegangan menengah (JTM).
Tidak berlangsung lama, Mahdum tiba-tiba mendengar suara ledakan. Setelah melakukan pengecekan, ternyata pohon tebangan korban mengenai JTM kabel listrik telanjang dan korban tergelantung di batang pohon dalam keadaan meninggal dunia.
Korban dievakuasi oleh warga dengan menggunakan tali tambang. Setelah diturunkan korban yang sudah tidak bernyawa tersebut langsung dimakamkan sore itu juga atas permintaan keluarga.
Sementara itu, Manajer PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto menceritakan, bulan puasa yang lalu pihaknya telah melakukan perintisan (penebangan pohon yang berdekatan dengan JTM). Saat itu pohon sukun belum boleh dipangkas dengan alasan sedang berbuah.
"Bulan puasa dulu sudah kita mau tebang, sama orangnya enggak boleh, marah-marah. Dia nebang sendiri enggak ada laporan ke kita," ujar Purwanto, Senin (25/7) sore.
Pohon tersebut menyangkut pada kabel JTM dalam kondisi telanjang atau tidak terbungkus seperti kabel JTM di Kecamatan Kotawaringin Lama. Sesuatu apapun yang sifatnya basah akan maka akan teraliri listrik dan mengenai apapun yang ada di sekitar.
Purwanto mengimbau kepada masyarakat dan pelanggan PLN khususnya, apabila melakukan penebangan, pembangunan rumah yang berkaitan dengan JTM PLN harap berkoordinasi dengan pihaknya agar tidak menjadi kecelakaan dan memakan korban.
"Pelanggan saya dimana pun berada, kalau memang ada potensi pohon rumah yang dekat dengan JTM, segera koordinasi dengan PLN untuk diamankan. Banyak kejadian ada yang membangun bangunan tanpa koordinasi akhirnya tukangnya kena setrum," tuturnya. (jok/yit)