NANGA BULIK – Peristiwa berdarah terjadi di Desa Beruta, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Tanpa sebab yang jelas, Suhardi (25) ditebas dua keponakannya dengan parang hingga tewas, Kamis (28/7) pukul 02.00 WIB dinihari.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, kedua pelaku berinisial S (19) dan J (23) tega membacok pamannya sendiri. Diduga mereka dalam pengaruh alkohol. Akibat tebasan golok tersebut, korban mengalami luka robek di bagian kepala. Korban pun meregang nyawa saat akan dilarikan ke RSUD Lamandau.
Sementara dua pelaku yang dalam keadaan mabuk melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Kami telah melakukan visum terhadap korban pembacokan. Namun keterangan hasil visumnya silahkan konfirmasi langsung ke pihak berwenang, yakni kepolisian," ungkap bagian forensik di RSUD, dr Farida.
Kejadian bermula saat korban menyuruh istrinya untuk memasak. Karena istrinya tidak enak badan, akhirnya korban memasak sendiri di dapur. Tidak seberapa lama, istrinya mendengar suara suaminya berteriak minta tolong dari dapur. Sementara lampu dapur dalam keadaan mati. Saat istrinya mengecek kondisi suaminya, ternyata korban sudah bersimbah darah dengan luka di bagian kepala kiri dan kanan.
Saat berita ini diturunkan, belum diketahui motif penganiayaan berat yang mengakibatkan menghilangnya nyawa orang ini. Yang jelas saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (mex/yit)