KUALA KURUN – Misteri kematian Uwik (25) dan dua anaknya, Erin (6) dan Rehu (8 bulan), mulai terkuak. Diduga kuat mereka merupakan korban pembunuhan. Berdasarkan hasil autopsi sementara, Minggu (21/8), ada luka bekas benda tumpul di kepala Uwik.
Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK mengatakan, upaya pengungkapan kasus tewasnya tiga orang yang ditemukan warga di sekitar sumur tempat warga beraktivitas itu ternyata tidak mudah. ”Kita masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap penyebab tewasnya tiga korban tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Premos, ada kejanggalan, yakni tidak sinkronnya waktu kematian dengan penemuan mayat korban dan luka bekas pukulan benda tumpul di kepala.
”Motifnya belum diketahui. Kita juga masih menunggu hasil penyelidikan, mengumpulkan keterangan saksi, dan keterangan ahli. Dari situ kita bisa menyimpulkan, apakah itu pidana atau kecelakaan,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat bersabar, tidak terpengaruh dengan isu tidak jelas. Pihaknya akan berusaha secepatnya mengungkap kasus tersebut.
Seperti diberitakan, Uwik dan dua anaknya ditemukan tewas di sebuah sumur di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, Sabtu (20/8). Sebelumnya mereka sempat hilang sehari penuh. Riki (28), suami korban, syok dengan kejadian itu. Dia sempat mencoba bunuh diri. (arm/ign)
.