SAMPIT – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membangun jembatan sungai Mentaya mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Gubernur Kalteng Sugianto bahkan menyatakan pihaknya siap untuk melakukan sharing dana demi mempercepat proyek pembangunan tersebut.
”Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi untuk mempercepat pembangunan di Kalteng. Saya bahkan akan meminjam dana sekitar Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun ke bank atau pengusaha untuk mendukung pembangunan proyek multiyears. Dan untuk pembangunan jembatan Mentaya kami siap untuk sharing dana,” tegasnya dalam kunjungan kerjanya di Sampit, Minggu (21/8).
Sebagai salah seorang putra kalimantan yang lahir dan tumbuh besar di Kotim Sugianto merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih terhadap keterisolasian wilayah ini. Menurutnya, dengan dibangunnya jembatan mentaya tentunya akan berpengaruh besar terhadap kemajuan dan pemerataan pembangunan di Kotim. Sekaligus untuk membuka keterisolasian kecamatan-kecamatan yang berada di seberang Kota Sampit.
Sementara itu Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, pembangunan jembatan Mentaya ini sudah masuk dalam prioritas pembangunanPemkab Kotim. Dengan dibangunnya jembatan tersebut tentunya akan mempermudah kedepannya, dalam pemerataan pembangunan demi kemajuan Kotim. Dan kemajuan tersebut tentunya akan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kotim.
”Dengan dibangunnya jembatan ini tentunya akan mempermudah akses menuju seberang dan semakin memperlancar arus perekonomian di sana. Sehingga, ke depan di seberang tersebut tentu akan dapat menjadi kota baru dan menjadi satu kesatuan dengan Kota Sampit saat ini,” paparnya.
Ditambahkan Supian, saat ini Pemkab Kotim telah menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan jembatan Mentaya. Ia yakin dengan adanya sinergi anggaran dari pemerintah provinsi dan kabupaten, maka sebelum tahun 2021 pembangunan jembatan Mentaya itu sudah bisa terwujud. (vit/gus)