SAMPIT – Korban kebakaran di Gang H Mansyur RT 34/RW 07, Kelurahan Baamang Tengah, kebingungan mendirikan rumah kembali. Selain tidak ada uang, mereka juga kehilangan banyak harta benda. Bahan bangunan yang masih bisa terpakai terpaksa mereka kumpulkan. Itu pun belum bisa membangun tempat tinggalnya.
Abdul Sani (60), misalnya, amukan api membuat rumahnya rata dengan tanah. Pria yang akrab disapa Amang Adul ini kemudian mengumpulkan bahan bangunan yang bisa mereka gunakan kembali. Hanya pondok dari terpal yang bisa dibuat untuk tempat berteduh.
”Hari ini ada bantuan dari Depsos (Departemen Sosial, Red) memberikan sembako, gula, susu, beras, kecap, garam, terpal, dan selimut. Hanya itu saja dan pembagiannya terasa aneh, korban kebakaran tidak dipanggil bersamaan saat pembagian bantuan,” kata Anang, adik ipar Abdul Sani di lokasi kebakaran, Kamis (25/8).
Anang menuturkan, saat ini yang mereka butuhkan adalah bahan bangunan, agar bisa kembali membangun tempat tinggal. ”Belum ada yang membangun rumah kembali. Hari ini kami membersihkan bekas kebakaran dan membuat pagar saja dari bahan yang masih bisa dipakai. Tidak ada bantuan bahan bangunan, masih belum tahu kapan bisa membangun rumah lagi,” tuturnya.
Upaya agar masyarakat ikut membantu belum sesuai harapan. Dua kotak bertuliskan ”Mohon Sumbangan Bencana Kebakaran” yang tergantung di pagar sekitar lokasi kebakaran, masih kosong.
Musibah kebakaran yang terjadi Selasa (23/8) itu masih menyisakan cerita pahit yang dialami korban kebakaran. Sebagian dari mereka terpaksa tinggal di rumah keluarganya sampai rumah bisa dibangun kembali. (mir/ign)