SAMPIT - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kotawaringin Timur terus berupaya menyosialisasikan pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS. Target diutamakan para pelajar dan mahasiswa.
”Program sosialisasi ini sudah lama berjalan sejak tahun 2010 lalu, kami sudah ada kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Sampit,” ujar Sekretaris KPA Kotim Asyikin Arpan, Sabtu (3/9).
Dia menjelaskan, dilakukannya sosialisasi ini untuk mengajarkan kepada pelajar dan mahasiswa tentang dasar-dasar penularan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dengan pemahaman dasar tersebut diharapkan mereka bisa menghindari.
Apalagi, lanjutnya, saat ini kasus meninggal akibat AIDS di Kotim meningkat, yaitu 22 orang. Bahkan hingga saat ini, penderita AIDS yang sistem kekebalan tubuhnya kurang dari 350 CD4, akan sangat sulit mengobatinya karena belum ada ditemukan obat penyembuh penyakit tersebut.
Kecuali, kata Asyikin, jika pada fase HIV seseorang ketahuan positif dan rajin memeriksakan diri, dokter akan menanggulanginya dengan memberikan obat antiretroviral. ”HIV tidak ada obatnya. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan. Jika ia rutin minum obat antiretroviral itu, dia dapat beraktifitas seperti orang sehat lainnya meskipun virus itu ada seumur hidup,” jelas Asyikin.
Ia berharap, dengan melakukan sosialisasi ini, para pelajar dan mahasiswa dan semua komunitas masyarakat dapat mulai berprilaku hidup sehat. Salah satunya dengan menghindari hubungan seks bebas, narkoba, dan hal-hal negatif lainnya yang dapat mendekatkan pada penularan virus HIV/AIDS.. (sei/fin)