SAMPIT- Aroma duka masih menyelimuti rumah Bambang dan Endah Dwi Erdianti, di Jalan Agatis, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Jumat (16/9) siang. Pasalnya, sebelum salat Jumat tadi, kedua kemenakan kesayangannya baru dimakamkan secara bersamaan.
Endah merupakan kakak kandung dari A Juned Kristanto, ayah dari Alifia Gendis Agustien (9) dan Aditia Resky Muhammad (5). Dua bocah bersaudara yang tewas tertabrak mobil di Jalan Tidar, Kecamatan Baamang, Kamis (15/9) siang.
”Kejadiannya itu, sekitar pukul 14.30. Katanya mau jajan dan ketika nyeberang jalan gandengan tangan, tahu-tahu ada mobil dengan kecepatan tinggi,” jelas Endah, bude korban.
Sementara Ailestari, ibu korban, masih belum bisa ditemui. Isak tangisnya masih terdengar dari sebuah kamar di rumah duka itu. Tampaknya Ai masih syok. Dia memilih mengurung diri di kamar.
Sama halnya dengan Ai, Endah pun tak kuasa membendung tangisnya. Ketika media ini mencoba wawancara, hanya kalimat pendek dengan nada berat yang dapat terucap.
Alifia Gendis Agustien, merupakan siswi di SD Baiturahim. Sedangkan adiknya, Aditia Resky Muhammad, bersekolah di TK Pembina. Sehari-hari keduanya memang kerap singgah di tempat bude dan padenya di Jalan Agatis. Sembari menunggu jemputan orangtuanya untuk pulang ke rumah mereka di Jalan Tidar 4.
Pihak keluarga mengaku tak mengetahui persis kronologi kejadian. Namun berdasarkan informasi yang diterima, kakak-beradik ini ingin menyeberang Jalan Tidar Utama. Tanpa disadari keduanya, mobil bernomor polisi KH8160AR dengan kecepatan tinggi datang dari arah Timur. Keduanya terseret puluhan meter.
Gendis tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara Resky, sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Bahkan sempat di rujuk ke Palangka Raya. Namun takdir berkata lain. Resky pun menyusul sang kakak, Jumat (16/9) dini hari.
Pihak keluarga masih tak menyangka kejadian nahas itu menimpa kedua bocah yang selama ini mengisi keriangan di keluarga besar mereka. Tak disangka pula gandengan tangan menyeberang jalan itu, menjadi gandengan tangan terakhir di dunia ini bagi keduanya.
”Kedua kakak-beradik ini memang selalu bersama-bersama, dan tak pernah disangka akhirnya seperti ini,” kata Bambang.(oes)