SAMPIT – Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) mengklaim bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperuntukan bagi seluruh siswa di satuan pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK) dengan total 15.737 kartu telah dibagikan. Bahkan, hingga sekarang kartu itu tidak ada yang retur (dikembalikan).
“Berdasarkan laporan dari PT Dexter, keseluruhan KIP sudah disampaikan ke ke RTS (rumah tangga sasaran) dan tidak ada yang diretur. PT Dexter itu merupakan rekanan yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbud untuk mendistribusikan KIP di wilayah Kalimantan,” ujar Operator Program Indonesia Pintar (PIP) pada Dikdas Dinas Pendidikan Rasyid, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan manfaatnya, pemilik kartu harus terdaftar lebih dulu di dapodik oleh pihak sekolah. Dan syarat utamanya adalah si pemilik harus bersekolah dan terdaftar di sekolah. Setelahnya, pihak dapodik akan menarik data siswa yang ada di dapodik secara online dan kemudian barulah menerbitkan SK. Setelah SK diterbitkan, barulah siswa pemilik KIP diberikan nomor rekening oleh pihak kementerian.
Hingga bulan September 2016 ini, lanjut Rasyid, ada sekitar 1.273 dari total 3.202 siswa pemilik KIP yang SKnya sudah diterbitkan. Sementara untuk jenjang SMP, SKnya masih belum terbit dan akan diterbitkan bertahap. Yang sudah terbit SKnya bisa mengambil langsung dana melalui Bank yang telah ditunjuk.
Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK, tambah Rasyid, pihaknya masih belum menerima laporan mengenai jumlah KIP yang sudah tersebar di Kotim. Kemungkinan data baru akan masuk di akhir bulan Oktober ini.
”Di tingkatan SMA, pendistribusian KIP dilakukan oleh PT Dexter juga, cuma belum tahu berapa yang sudah disebar,” pungkasnya. (sei/fin)