SAMPIT— Satu rumah terbuat dari kayu ludes jadi arang dilahap si jago merah, Rabu (2/11) siang. Rumah terbakar dalam keadaan kosong ditinggil pemilik pergi ke ladang (bertani).
Fatimah (68), pemilik rumah warga tepi Sungai Mentaya RT 01 RW 01, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara itu terkejut sedang mendapat kabar kalau rumahnya terbakar. Bahkan korban tidak sempat menyelamatkan harta benda miliknya.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Andrea Irawan (24) dan Andi Iswandi (35) warga Jalan Garuda RT 01 RW 01, Desa Bagendang Hilir, pertama kali melihat asap muncul dari dapur rumah Fatimah.
“Kedua saksi berupaya memadamkan dengan alat seadanya dan meminta pertolongan warga sekitar lokasi kejadian,” kata Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Masriwiyono,” Rabu (2/11).
Kapolsek menjelaskan dalam waktu satu setengah jam api baru bisa dikuasai dengan pemadaman yang dilakukan petugas bersama warga dengan alat pemadam milik desa.
Disebutkan, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 65 juta dan tidak ada barang sedikitpun milik korban dapat terselamatkan.
Terkait asal usul api masih belum dapat dipastikan, Polsek Sungai Sampit sedang lakukan penyelidikan. “Berdasarkan informasi dari saksi, asap pertama kali terlihat dari bagian dapur. Api dengan cepat berkobar,” ujar Masriwiyono.
Kapolsek mengingatkan kepada warga Bagendang untuk lebih teliti ketiga hendak meninggalkan rumah. Pastikan aliran listrik terputus, kompor serta barang lainnya yang dapat menjadi sumber api. (dc/fm)