PANGKALAN BUN – Aktivitas bongkar muat truk puso dan truk angkutan barang lainnya masih sering terjadi di Jalan Utama Pasir Panjang Desa Pasir Panjang, dan Jalan Matnoor Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan. Hal ini membahayakan dan menggangu arus lalu lintas pengguna jalan lain.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kobar Petrus Rindra mengaku sering melihat aktivitas bongkar muat di ruas jalan tersebut, dan diakuinya hal itu sangat membahayakan pengguna jalan lainnya."Jalan itu padahal cor baru, sudah mulai pecah-pecah," ungkap Petrus, Minggu (20/11).
Mengenai kondisi itu dikatakannya, perlu ada solusi yakni penyediaan terminal khusus bongkar muat. Saat ini pihaknya mulai melakukan studi lokasi untuk terminal bongkar muat di daerah Pangkalan Lima. Sehingga truk angkutan barang dari arah Sampit dan dari pelabuhan setempat bisa melakukan bongkar muat di sana.
”Di Desa Sungai Kapitan itu ada juga terminal bongkar muat, kita sambil mempelajari juga lah, tapi saya tidak mengetahui itu punya siapa," tandas Petrus.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu atas aktivitas bongkar muat di badan jalan itu. Aapabila memang ada tindakan pelanggaran hukum, maka pihaknya akan memperingatkan terlebih dahulu, sebelum melakukan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan."Dan kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk hal tersebut," cetusnya. (jok/gus)