SAMPIT – Penikaman terhadap tiga pria di sebuah karaoke kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit disebabkan karena korban bermaksud melerai pelaku, Joko, yang bertengkar dengan mantan istrinya, L. Ketiganya menjadi sasaran amuk pelaku yang sebelumnya telah memukul istrinya tersebut.
Hal tersebut disampaikan Andriansyah, keluarga Heriyanto, salah seorang korban penikaman saat bertandang ke Radar Sampit, Senin (2/1). Menurutnya, Heriyanto beserta dua temannya tersebut bermaksud melerai pertengkaran antara pelaku dan mantan istrinya.
”Jadi, pelaku itu bukannya datang dan langsung menyerang tiga korban. Sebelumnya dia ribut dengan istrinya, hingga adik saya dan dua temannya datang melerai,” ujarnya.
Menurut Andriansyah, yang menjadi korban serangan pelaku bukan tiga orang, namun lima orang. Tiga orang yang dibawa ke rumah sakit menderita luka parah, sementara dua lainnya hanya luka ringan.
Seperti diberitakan, warga Kecamatan Baamang, Joko, nekat menusuk tiga pria di sebuah karaoke kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Musababnya, dia terbakar cemburu. Informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa itu terjadi Jumat (29/12), sekitar pukul 22.30 WIB.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi, sementera korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat pertolongan medis.
Kapolsek Ketapang AKP Edia Sutaata mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenis senjata tajam (sajam) yang digunakan pelaku untuk menikam korban. Namun, pihaknya sudah memperoleh keterangan saksi dan masih mengejar pelaku.
”Dari kronologis penusukan, saudari L yang merupakan mantan istri pelaku main ke kafe. Kemudian kebetulan tiga korban juga datang. Dalam kejadian itu, pelaku yang datang cemburu dan marah-marah kepada mantan istrinya, kemudian tiga korban ini mencoba meleraikan,” terang Kapolsek Ketapang AKP Edia Sutaata, Senin (2/1).
Pelaku yang sudah terbakar cemburu melihat tiga korban mencoba menengahi permasalahan tersebut menjadi sasaran kemarahan Joko, dan menyerang korban dengan sajam.
”Salah tanggap, malah tiga orang tadi diamuk oleh pelaku. Sampai saat ini masih belum diketahui pasti jenis sajamnya,” ucapnya.
Hingga kemarin, dua korban di antaranya sudah dapat pulang ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan intensif di RSUD dr Murjani Sampit. ”Kondisi korban saat ini, dua korban sudah keluar dari rumah sakit dan satu masih dalam perawatan dokter, karena ada penyakit,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Edia membeberkan jika indentitas pelaku sudah diketahui secara menyeluruh. Untuk itu dirinya memberikan kesempatan agar dapat menyerahkan diri sebelum pihaknya berhasil menangkap.
”Kejadian di PPM kita sudah mengetahui identitas pelaku penusukan, kami meminta kepada pelaku sebaiknya menyerahkan diri sebelum kami berikan tindakan tegas,” tutupnya. (mir/ign)