SAMPIT - Prihatin dengan minimnya fasilitas pendidikan masyarakat pelosok. Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Kalteng akan membuat pilot project pondok baca di 11 markas unit (Marnit).
Setelah program gelorakan minat baca di tahun 2016 menuai kesuksesan dan apresiasi dari Kapolda Kalteng. Dit Polair mencoba memberikan inovasi baru untuk menarik minat baca masyarakat.
Sebelumnya, gelorakan minat baca dicanangkan untuk anak-anak dan pelajar serta masyarakat desa. Menggunakan fasilitas pinggiran sungai hingga kapal dijadikan ruang terbuka untuk membaca.
“Pondok baca nantinya dibuat ruangan dan taman. Pilot project dua marnit yaitu di Palingkau Lama, Kapuas dan Kumai, Kobar. Baru yang lain mengikuti secara bertahap,” terang Direktur Polair Polda Kalteng, Kombes Pol Badarudin, Minggu (15/1).
Dia berujar, sistem penyediaan buku tetap sama seperti program sebelumnya. Melalui kerjasama dengan perpustakaan dan menggalang bantuan dari CSR. Fasilitas pondok baca dibuat senyaman mungkin, terutama untuk anak-anak.
Kegiatan menyentuh kepada masyarakat dengan menggelorakan minat baca ini bertujuan untuk mendidik anak-anak. Upaya menciptakan SDM Kalteng yang lebih baik.
“Tidak buta huruf dan minat bacanya tinggi, jadi tahu mana yang baik dan buruk. Mana yang dilarang, hasilnya bisa taat hukum kalau besar nanti,” harap Badarudin. (ara/fm)