PALANGKA RAYA – Peredaran narkotika semakin menjadi-jadi. Masih hangat diingatan, ada bayi berusia lima bulan positif terpapar narkotika. Ada pula temuan ganja sintetis alias tembakau gorila. Kali ini ada lagi temuan narkotika jenis baru berupa cairan liquid yang biasa digunakan untuk vapor dan rokok elektrik.
”Narkoba jenis baru berupa cairan liquid, namanya flakka. Belum ditemukan di Indonesia. Tetapi saya katakan dari maraknya warga menggunakan rokok elektrik maupun vapor, bisa saja dan tidak menutup kemungkinan flakka sudah masuk ke Indonesia,” ungkap Kepala BNNP Kalteng Kombes Sumirat Dwiyanto, Senin (23/1).
Sumirat menerangkan ditemukan kandungan narkotika golongan baru dicampurkan di liquid atau cairan rokok elektrik. Tentu membuat pihaknya dan bersama unsur terkait harus lebih waspada dan meningkatkan pengawasan lebih.
”Berdasarkan literatur efeknya tidak kalah bahayanya dibandingkan tembakau gorila. Dalam liquid itu jenis itu berefek pada kerusakan otak penggunanya,” tutur perwira menengah Polri ini.
Sumirat menyebutkan, flakka menyebabkan penggunanya merasa memiliki kekuatan super dan kemarahan yang seakan bisa meledak. Di beberapa negara, jenis itu disebut gravel atau kerikil berbentuk kristal putih. Menyerupai kokain, tapi bahaya berpotensi jauh lebih bahaya dari pada kokain.
”Menyerang otak dan bisa gila. Memang belum ditemukan di Indonesia. Maka itu jika membeli liquid harus dilihat ada label kementerian kesehatan dan BPOM tidak. Saya juga minta tokoh agama bisa memberikan informasi terkait bahaya narkotika. Hingga bisa sama-sama mencegah dan antisipasi,” ucap Sumirat.
Untuk itu, tambahnya, informasi masyarakat dan peran aktif seluruh elemen warga sangat diperlukan dalam perang kepada narkoba. ”Jadi semua harus bertanggung jawab pada pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi bahaya narkoba. Perang narkoba harus dilakukan. Laporkan bila ada transaksi itu,” pungkasnya. (daq/vin)