KASONGAN - Penemuan sesosok mayat membuat geger warga Dusun Keruh Desa Bangkuang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Jumat (10/3) sekitar pukul 06. 00 WIB.
Sosok laki-laki itu ternyata merupakan warga setempat yang lebih dikenal sebagai Unyil. Jasad ditemukan dalam posisi telungkup dan mengambang di parit, tepatnya di bawah gorong-gorong jalan Km 7 Desa Bangkuang - Tumbang Samba.
Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono SIK menuturkan setelah mendapat laporan penemuan mayat, aparat kepolisian lantas datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya mengevakuasi korban untuk kemudian dilakukan visum et refertum (VET) di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
"Hingga saat ini pihak kepolisian masih mencari tahu sebab kematiannya, apakah tewas tenggelam, dibunuh atau mengalami kecelakaan lalu lintas," sebutnya.
Korban teridentifikasi bernama Endrik Heri Prastiyo alias Unyil Bin Triyanto. Kelahiran Kebumen 10 Oktober 1994. Pria ini merupakan seorang buruh kelapa sawit. Sekarang tinggal di Dusun Keruh Km 8 atau satu kilometer dari TKP.
Berdasarkan keterangan sang isteri, Siti Nuraini Bin Nurudin (16), pada Kamis (9/3) kemarin korban keluar rumah dengan berjalan kaki. Pihak keluarga tidak mengetahui tujuan korban, lantaran tidak membero izin maupun mengucapkan kata sepatah katapun.
"Isterinya juga bingung, kok sampai malam korban tidak kunjung pulang ke rumah. Mau mencari, tapi tidak tahu kemana," imbuhnya.
Keesokan paginya, Jumat (10/3), kekhawatiran Siti Nuraini makin memuncak. Dia pun memutuskan mencari keberadaan suaminya disepanjang jalan. Tepat disebuah gorong-gorong, Siti menemukan sendal suaminya tergeletak di pinggir jalan.
"Saat melihat-lihat ke bawah, isterinya menemukan korban berada di parit gorong-gorong. Saat diperiksa, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas kapolres.
Peristiwa nahas itupun kemudian dikabarkan kepada Nuryeni. Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan.
"Setelah menerima laporan dan mencatat para saksi, korban lalu dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk dilakukan visum. Kita belum dapat memastikan, sebab belum mengetahui laporannya seperti apa," pungkasnya.
Hingga berita ini berhasil dibuat, belum ada pernyataan dari pihak kepolisian atas penyebab kematian korban. Namun berdasarkan ciri fisiknya, kuat dugaan korban tewas dibunuh. Hal itu terlihat dari bercak darah yang berhamburan di sekitar TKP. (agg)