SAMPIT – Warga Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Ketapang mendadak heboh dan panik. Lima kali suara letusan terdengar dari sebuah rumah yang terbakar, Senin (3/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Satu buah pikap dan uang puluhan juga hangus terbakar.
Kebakaran hebat di Jalan HM Arsyad kilometer 4,5 itu menjadi perhatian banyak warga dan pengendara yang melintas. Rumah kediaman Atmunah (58) nomor 155 RT 16 RW 04 itu, membara dari gudang penyimpanan sembako.
Anak korban, Lukman, mengaku bersyukur dia bersama istrinya serta ibunya dapat selamat dari maut. Ketika kebakaran, pihaknya tidak mengetahui si jago merah sudah membakar sebagian atap gudang.
Api pertama kali terlihat oleh pengendara yang melintas di Jalan HM Arsyad. Dia kemudian bergegas mendatangi rumah tersebut. Beberapa kali warga yang menggunakan seragam ASN itu mengedor pintu. Saat Lukman terbangun dari tidurnya, ASN itu langsung berteriak kebakaran.
Atmunah yang keluar rumah dan melihat gudang penyimpanan sembako itu terbakar ikut berteriak. ”Saat itu kami bertiga istirahat, saya tertidur. Beruntung dibangunkan oleh orang yang melihat api. Saat itu atap gudang sudah terbakar. Saat itu panik, hanya berupaya menyelamatkan diri kami bertiga,” ungkapnya.
Hanya beberapa menit, api membakar atap gudang dari bahan kayu dan seng. Pikap di dalam ruangan berukuran sekitar 6x4 meter itu tak bisa diselamatkan lagi. Bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dalam tangki kendaraan roda empat itu meledak.
Selain itu, di dalam gudang tersebut, sekitar enam drum bekas minyak goreng ikut meletus akibat panas api yang terus membesar. Sebelum tiga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api dengan cepat membakar bangunan semi permanen itu. Rumah korban yang menyatu dengan gudang tersebut jadi sasaran si jago merah.
Hanya beberapa harta benda yang bisa diselamatkan, kursi, televisi, dan tiga karung bawang merah. Uang puluhan juta dalam lemari tak lagi terpikirkan. Hanya dalam waktu 30 menit gudang dan rumah korban habis dilalap api.
”Tiga BPKB dan mobil terbakar. Baru dibeli 1 tahun lalu, tidak bisa diselamatkan. Sempat diusahakan mencari kunci, namun tidak ketemu, dan uang 30 juta rupiah dalam lemari habis terbakar,” ujarnya.
Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti melalui Kanit Reskrim Ipda M Romadhon menuturkan, dari keterangan beberapa saksi dan pengakuan korban, diperkirakan penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Sebab, di dalam gudang tersebut tidak ada kompor dan pemicu api lainnya.
”Dua bohlam listrik yang ada di atap gudang itu terbakar, tetapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata M Romadhon. (mir/ign)