SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 13 Mei 2017 17:40
BRAVO!!! Bermodal Barbuk Ini, Polisi Tangkap Penganiaya Keluarga Marcos
BRUTAL: Pelaku pembacokan (rompi oranye) diamankan di Mapolsek Pahandut kemarin.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kurang dari 24 jam polisi berhasil mengungkap pelaku aksi brutal di rumah Damang Pahandut, Marcos Tuwan, di Jalan Diponegoro Palangka Raya. Peristiwa itu disebut murni pencurian, yang berujung pembacokan terhadap istri dan anak Marcos; Redni Kurnia Sulisa (44) dan Albert Tuwan (14). Ternyata pelakunya adalah keponakan sendiri berinisial ZNI.

ZNI masih berusia 17 tahun. Dia adalah putra dari kakak Marcos Tuwan, Robert Tuwan. Pelaku yang baru saja lulus SMA itu ditangkap di Jalan RTA Milono. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti sepeda motor bernopol KH 2597 YB. Kini pelaku sudah ditangani Polsek Pahandut.

Tertangkapnya pelaku menjawab spekulasi-spekulasi yang beredar di masyarakat. Mulai dari penyerangan, kesengajaan, ataupun unsur lain. ZNI kini sudah berstatus tersangka dan dikenakan pasal 365 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun.

Saat beraksi tersangka dalam keadaan mabuk miras. Dia memang berencana mencuri di rumah korban. Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, terungkap kejahatan tersangka berawal penyelidikan mendalam Tim Buser Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut dengan bermodalkan barang bukti sebilah golok.

Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi. Baik terkait permasalahan maupun kejadian-kejadian lain sekitar korban. Hingga terindikasi pelaku dan langsung diinterogasi, dan pelaku mengakui perbuatan tersebut.

”Kami bekerja keras melakukan penyelidikan dan interogasi hingga meringkus  pelaku dan pelaku mengakui itu perbuatannya," ungkapnya didampingi Kapolsek Pahandut Kompol Ani Maryani dan Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono.

Dia menerangkan, pelaku berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor, bermaksud mencuri sambil membawa sebilah golok. Pelaku memarkir motor dan langsung menuju belakang rumah, masuk melalui pintu rumah belakang yang tidak terkunci.

Pelaku masuk ke kamar Albert sambil bawa parang. Kebetulan kamar tidak terkunci. Albert pun tak sadar ada pelaku. Karena gelap pelaku menyalakan korek api untuk penerangan. Dalam kamar itu pelaku mendapati uang dalam tas sebesar Rp 2,7 juta.

Tak puas, pelaku mencari lagi dengan merogoh kantong Albert. Hingga akhirnya Albert terbangun dan berteriak memanggil Sulisa. Panik mendengar teriakan itu, pelaku menebaskan golok ke dada Albert hingga berlumuran darah.

Tak lama, lanjut Lili Warli, Marcos Tuwan mendatangi kamar, tetapi ditahan pelaku dipintu. Setelah itu Marcos Tuwan mencari senjata, dan ternyata korban masuk ke kamar. Melihat itu pelaku juga menebaskan sajam ke tubuh korban lalu kabur melalui jendela kamar. Pelaku menuju Jalan Cempaka dengan sepeda motor.

”Pagi harinya, pelaku membeli kalung emas seberat 5 gram dengan harga Rp 2,5 juta, dan Rp 200 ribu untuk makan. Kemudian pukul 17.00 pelaku dan barang bukti diamankan," terangnya Lili Warli.

Lili menambahkan, pengungkapan ini menjawab berita-berita yang beredar di masyarakat. ”Ini murni kriminal dan tindak pencurian, saya minta dengan pengungkapan ini tidak ada lagi oknum yang mengaitkan ke hal-hal lain," pungkasnya.

Seperti diketahui, istri Marcos, Sulisa, mengalami luka robek akibat bacokan parang pada bagian tangan sebelah kanan dan luka robek pada bagian dada bagian tengah dan pelipis. Sementara Albert menderita luka robek pada kepala sebelah kiri dan tangan kiri.

Sementara itu, ZNI mengakui semua perbuatannya dan mengaku menyesal karena melakukan tindak pidana kepada keluarga sendiri. ”Saya menyesal, saya hanya ingin cari duit dan sebenarnya tidak ada niat melukai korban karena panik dan saat itu sedang mabuk," aku ZNI.

ZNI mengaku siap menerima hukuman atas perbuatan tersebut dan berapa lama pun divonis maka siap menjalani hukuman tersebut. ”Saya siap untuk semuanya, intinya saya menyesal dan aku akui dulu juga pernah mencuri tetapi tak dilaporkan," pungkasnya. (daq/dwi)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers