PANGKALAN BUN – Segerombolan pemabuk berlaku beringas dan menyerang salah seorang anggota polisi berinisial HL. Diduga mereka tak terima saat ditegur lantaran menenggak minuman ketas di fasilitas umum di kawasan Bundaran Jagung, Kecamatan Pangkalan Lada, Rabu (17/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasi dihimpun di lapangan, anggota polisi tersebut melihat sejumlah orang yang sedang begerombol dan diketahui sedang berpesta miras tak jauh dari tempat tinggal yang bersangkutan. Dengan niat agar perbuatan itu tidak menganggu warga disekitar, HL berinisiatif menegur, dan agar mereka sedikit menjauh dari kawasan tempat berdirinya tugu jagung raksasa itu. Namun, bukannya menurut dan pergi, sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya itu justru menyerang anggota polisi muda tersebut.
Kalah jumlah, anggota polisi itu sempat dihajar oleh pemabuk. Bahkan pakaiannya juga sampai robek. ”Sekitar menjelang Maghrib tadi (kemarin) masih ramai, polisi diserang gara-gara menegur agar tidak mabuk di tempat terbuka," ungkap warga yang berada di sekitar Bundaran Jagung kepada media ini.
Kasus pengeroyokan ini juga membuat heboh masyarakat. Belum diketahui secara pasti bagamana kodisi HL saat ini. Namun menurut sejumlah tetangga, HL tidak terluka parah. Selain itu jumlah pelaku pengeroyokan juga masih belum diketahui jumlahnya. Sempat tersiar kabar hingga belasan orang. Namun sumber lain koran ini mengatakam hanya tiga orang.
Dikonfirmasi Radar Sampit, Kapolres Kobar AKBP Pria Premos, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga sangat menyesalkan bahwa sebenarnya niat anggota menegur dengan baik. Bahkan yang bersangkutan sudah mengaku sebagai anggota polisi, agar para pelaku tidak mabuk-mabukan di lokasi tersebut. Namun justru mendapatkan respons yang tidak baik.
”Anggota yang menjadi korban pengeroyokan ini niatnya baik, ingin agar para pelaku tidak mabuk di dekat rumahnya, apalagi lokasinya itu juga di pemukiman warga. Kita menyesalkan kenapa respons yang didapat justru sebaliknya," ujarnya saat dihubungi koran ini.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa saat ini anggotanya tengah melakukan pengejaran, apalagi satu nama sudah dikantongi oleh polisi. ”Kami akan proses, karena ini kriminal murni. Bila awalnya mungkin hanya tipiring karena miras, namun ternyata berubah jadi pengeroyokan," terangnya. (sla/dwi)