SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 05 Juli 2018 09:52
Dikritik Soal Perbaikan Jalan Dinas PU Bersuara
BARU AGREGAT: Jalan di Desa Telaga Baru dan Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang tak kunjung rampung.(USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Timur akhirnya buka suara terkait pengaspalan jalan di Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang tak kunjung rampung.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kotim Kaspul menjelaskan, peningkatan Jalan Iskandar menuju Desa Pelangsian sempat terhenti. Hal tersebut dilakukan bukan karena proyek mandek, melainkan untuk pengerasan agregat, material pasir bercampur pecahan batu bangunan.

”Itu bukannya distop, memang menunggu waktu pengerasan agregat yang sudah diuruk dan diratakan. Dan nanti ada pekerjaan pembuatan box culvert juga di jalan itu. Jadi harus ada perencanaan matang,” jelas Kaspul, Selasa (3/7).

Batas akhir pengaspalan jalan tersebut masih empat bulan lagi. Pekerjaan akan selesai sesuai waktunya.

”Pengaspalan itu sampai November 2018 nanti. Masih ada waktu, setelah pengerasan agregat dan pembuatan box culvert akan dilanjutkan kembali, sesuai dengan rencana kegiatan tersebut,” katanya.

Peningkatan jalan dengan dana Rp 10 miliar tersebut dipastikan akan kembali berjalan. Masyarakat diminta bersabar, dan dipersilahkan sama-sama mengawasi.

”Nanti akan pengecekan ke lapangan, melihat langsung kondisi agregat apakah sudah mengeras atau perlu waktu. Kalau sudah pasti pengaspalan akan dilanjutkan,” tutupnya.

Di tempat lain, warga yang berdomisili di sekitar Jalan Jembatan Kuning Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang juga melayangka kekecewaannya. Mereka sudah mengusulkan peningkatan jalan sejak lima tahun lalu. Namun, hingga sekarang belum ada respon dari pemerintah daerah. 

Pantauan Radar Sampit, kerusakan Jalan Jembatan Kuning diperkirakan sekitar 1 kilometer. Untuk masuk ke jalan tersebut bisa melalui Jalan H Imran dan Jalan Kembali. Sepanjang jalan tersebut rusak parah.  Apabila diguyur hujan lebat, akan banyak kubangan besar maupun kecil. 

Salah seorang warga Juliansyah mengatakan, hampir setiap tahun warga mengusulkan peningkatan Jalan Jembatan Kuning. “Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada respon,” ujarnya kepada Radar Sampit, Selasa (3/7).

Pengusulan peningkatan infrastruktur jalan tersebut sejak pemilihan legislatif  (pileg) di dapil Kecamatan MB Ketapang hingga menjelang pileg 2019 mendatang. Ironisnya, ada calon legislatif pernah menjanjikan siap memperjuangkan namun sampai sekarang diam seribu bahasa. 

“Ibarat makan roti, kalau yang itu itu saja dimakan kan bosan, begitu juga usulan yang sering kami sampaikan baik kepada Pemkab Kotim maupun anggota dewan terhormat melalui musrenbang maupun reses dewan. Semuanya tidak ada yang berhasil memperjuangkannya,” kata Juliansyah.

Sebelumnya, Lurah Ketapang Irpansyah mengungkapkan bahwa sejak beberapa tahun berjalan di Kelurahan Ketapang memang tidak ada tersentuh pembangunan walaupun setiap tahun diselenggarakan musrenbang.

“Tahun ini juga tidak ada pembangunan infrastruktur jalan di Kelurahan Ketapang. Apalagi untuk Jalan Jembatan Kuning. Dan memang sudah beberapa tahun ini wilayah Ketapang ini tidak ada tersentuh pembangunan infrastruktur jalan,” ujarnya.  (mir/fin/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers