SAMPIT – Malam itu, seorang perempuan berkerudung datang ke Citimall Sampit seorang diri. Dia lantas menuju lantai dua. Dia tak tampak melakukan aktivitas belanja. Dia diketahui berada di toilet perempuan di lantai dua mal itu dalam waktu yang cukup lama. Perempuan yang gerak-geriknya terekam closed circuit television (CCTV) itulah yang dicurigai polisi sebagai pelaku pembuangan bayi laki-laki, Selasa (13/6) malam lalu.
”Perempuan tersebut tidak berbelanja sama sekali dan menuju toilet perempuan dengan waktu yang cukup lama,” jelas Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Erwin Togar Situmorang, kemarin. ”Jadi ada kecurigaan kami terhadap satu perempuan. Yang terlihat di CCTV Citimall,” sambung dia.
Berdasarkan pantauan CCTV, perempuan tersebut masuk ke toilet saat keadaan sedang sepi. tidak ada petugas sama sekali. Setelah perempuan tersebut keluar baru ada petugas datang untuk membersihkan toilet.
”Setelah petugas cleaning service tersebut masuk langsung keluar sambil lari dan memberitahukan kepada pihak keamanan. Tidak lama kami dari pihak kepolisian yang diberitahukan, hadir. Semuanya terpantau di CCTV,” jelas Kasat Reskrim. Setelah mengantongi ciri-ciri perempuan yang dicurigai itu, polisi bergerak melakukan pencarian.
Saat ditemukan, bayi masih dalam keadaan bernyawa. Kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat perawatan. Namun, bayi malang itu hanya bertahan beberapa saat. Rabu (14/6), sekitar pukul 00.20, bayi laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia.
Polisi masih memiliki pertanyaan besar; apakah bayi tersebut dilahirkan dalam toilet, ataukah dibuang di toilet. Aparat masih terus mengumpulkan berbagai keterangan. Salah satunya dengan melihat rekaman CCTV. Pihak kepolisian bersama manajemen Citimall Sampit memeriksa secara seksama rekaman.
Beberapa saksi juga sudah diperiksa. Mulai dari petugas cleaning service hingga manajemen mal. Jenazah bayi juga sudah diperiksa di rumah sakit. ”Jenazah bayinya tidak ada tanda kekerasan. Bahkan saat ditemukan sempat masih bernafas,” terang Erwin.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, bayi tersebut lahir prematur dengan berat kurang dari satu kilogram. Sehingga kesulitan bernafas dan butuh bantuan oksigen.
Teges Prita Soraya selaku Associate Director Marketing and Comunication PT Nirvana Wastu Pratama selaku perusahaan induk pengelola Citimall Sampit mengatakan, untuk penemuan bayi tersebut sepenuhnya sudah diserahkan kepada Polres Kotim. Bahkan semua barang bukti berupa rekaman CCTV juga sudah diserahkan ke Polres untuk menindak lanjuti kasus tersebut.
Pihaknya juga sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. ”Kami sebenarnya berharap bayi tersebut hidup. Namun dengan segala upaya dari dokter dan tidak bisa terselamatkan,” terangnya.
Manajemen Citimall juga meminta kepada rumah sakit agar jenazah bayi itu segera dikebumikan. Namun pihak rumah sakit belum berani mengebumikan dikarenakan belum dilakukan tes DNA. Juga belum ada surat perintah dari kepolisian.
Manajemen Citimall mengaku sudah meminta surat untuk segera dilakukan tes DNA agar jenazah bayi malang tersebut bisa dikebumikan secepatnya. ”Kenapa saya ingin jenazah bayi segera dikebumikan, karena sangat merasa kasihan dan tidak tega melihat bayi tersebut. Dan saya melihat langsung kondisi bayi pada saat saat itu sudah lemah tak berdaya,” ujar Candra, kepala marketing Citimall Sampit, Rabu (14/6).
Humas RSUD dr Murjani Hermansyah membenarkan hal itu. Apabila tak segera dikebumikan, jenazahnya akan semakin membusuk. (rin/dwi)