PALANGKA RAYA – Petaka itu datang dini hari kemarin. Sekelompok orang menyatroni kediaman Yanti di Jalan Dulim Kandang, Palangka Raya. Tak hanya kehilangan sejumlah barang berharga, perempuan 47 tahun yang menjabat Kepala TK Melati Panarung itu juga nyaris kehilangan nyawa.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6) sekitar pukul 02.00 dini hari. Pelaku diduga masih orang dekat dan mengenal kehidupan korban. Akibat perampokan dan penganiayaan berat itu, selain terluka di kepalanya, Yanti juga kehilangan kalung emas seberat satu ons, gelang emas seberat 50 gram, dua buah cincin, sepasang anting-anting, serta sejumlah uang tunai. Nilai kerugian mencapai Rp 90 juta.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono mengaku masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Namun, polisi sudah mengidentifikasi pelaku yang berjumlah empat orang. ”Korban guru TK dan menderita luka bacok di bagian kepala, namun tidak meninggal dunia,” ucapnya.
Ismanto menerangkan, terlapor ada dua orang laki-laki dan perempuan. Pelaku memegang kaki dan memukuli korban hingga pingsan. Setelah sadar diketahui semua perhiasan dan tas korban telah hilang. ”Kita sudah amankan beberapa barang bukti, pelaku sudah terindikasi,” tutur perwira Polri ini.
Sementara itu, korban Yanti mengaku kenal dengan pelaku. Usai mengambil emas yang ada di tangan, jari, telinga, dan leher, kedua pelaku pun langsung pergi meninggalkannya yang sempat tidak sadarkan diri di warung miliknya. Tidak lama setelah tersadar, Yanti langsung menelepon anaknya untuk meminta pertolongan.
”Mereka ambil satu per satu emas yang saya pakai, tidak hanya itu uang didalam dompet saya juga mereka ambil, lalu langsung pergi dari warung saya, dengan keadaan tidak bisa apa-apa saya sempat pingsan mereka kabur,” pungkasnya. (daq/vin/dwi)