SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 05 Agustus 2017 17:55
KURANG AJAR!!! HG Awasi Langsung Pembakaran, Setelahnya Si Pembakar Santai Ngopi

Rekonstruksi Digelar

REKA ADEGAN : Tersangka SRY saat menjalani reka degan di Lokasi kejadian.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Aparat kepolisian dan kejaksaan melakukan rekonstruksi olah tempat kejadian perkara pembakaran SDN 4 Langkai dan SDN 5 Langkai di Jalan Wahidin Sudirowusodo, Jumat (4/8). Dalam reka ulang itu, peran HG sangat sentral. Selain merancang pembakaran, dia mengawasi langsung aksi dua tersangka, Sry dan FA.

Di bawah penjagaan super ketat personel polisi itu, rekontruksi hanya menghadirkan satu tersangka, Sry. FA tak bisa hadir karena sakit. Peran FA dan HG yang masih diburu aparat digantikan petugas. Sebanyak 24 adegan diperagakan dalam kegiatan itu.

Adegan pertama diawali Sry bersama saksi, MA, berangkat dari sebuah rumah Jalan RTA Milono menuju warung di Jalan S Parman menggunakan sepeda motor. Waktu kejadian saat peristiwa itu berlangsung disebutkan dalam reka ulang pukul 05.00 WIB. Sekitar pukul 12.00, Sry mendapat telepon dari HG.

Mang, kalau sampean ndak mau gabung sama saya, akan tahu akibatnya nanti,” demikian kata-kata HG, dikutip Radar Sampit dari keterangan Sukah L Nyahun, kuasa hukum tersangka Sry, berdasarkan reka adegan itu.

Sekitar pukul 12.15 WIB, FA menelepon Sry dan memintanya ke Jalan Wahidin Sudirohusudo, belakang kantor BI Palangka Raya. Sry dan MA pun berbegas menuju lokasi itu. Setibanya lokasi, hanya Sry yang mendatangi FA dan HG yang sudah menunggunya.

HG kemudian merangkul Sry dan menyerahkan botol berisi minyak tanah dan handuk. ”Ini, kamu bakar itu,” kata HG sambil menunjuk ruang kelas SDN 4 Langkai.

Sry dan FA kemudian berjalan menuju ruangan tersebut. Sry membasahi handuk dari tersangka tiga dan meletakannya di lantai. Kemudian dinyalakan dan disimpan di belakang lemari. Setelah itu dia mendatangi FA yang saat itu berada di ruangan kelas yang lain.

Selanjutnya FA menjatuhkan handuk di kelas yang telah dipersiapkan Sry untuk dibakar. Dia membakarnya dan meninggalkan ruangan kelas. Namun, api ternyata padam. FA kembali mendatangi kelas itu dan membakar kardus di rak buku hingga akhirnya api benar-benar berkobar.

Setelah berhasil terbakar, HG kemudian mendekati Sry dan memberinya uang Rp 500 ribu. Dia meminta Sry tutup mulut. Kemudian ketiganya pergi meninggalkan sekolah itu.

Adegan selanjutnya memperlihatkan Sry mendatangi MA di Jalan Tingang, depan SDN 1 Bukit Tunggal. Kemudian menuju Jalan RTA Milono.

Pada malamnya, sekitar pukul 19.00, HG kembali menghubungi Sry dan memintanya kumpul sekitar pukul 01.00 untuk membakar sekolah lainnya. Sry kemudian menuju ke Jalan Wahidin Sudirowusudo bersama MA sekitar pukul 01.30.

Sekitar pukul 02.15, ternyata ada yang seseorang melihat gelagat mencurigakan FA, yakni RH. Dia jadi saksi dan telah diperiksa polisi. Saat itu FA mengobrol bersama lelaki tak dikenal. Dia kemudian berjalan sambil memegang ponsel dengan wajah gelisah.

RH juga melihat FA mengintip jendela belakang kelas Paud I dan melompati pagar menuju SDN 7 Langkai, kemudian keluar lagi.

Selanjutnya, sekitar pukul 02.30 WIB, Sry kembali berkumpul dengan FA dan HG di gang menuju SDN 5 Langkai. FA lalu menaiki pagar dan membuka pintu pagar. Mereka menuju pojok kelas dan berhenti di depan WC.

HG selanjutnya menumpuk tabak telor dan menusuk bambu kemudian menyiramnya dengan minyak tanah dan botol. FA kemudian membakar tabak telor itu melalui ventilasi udara hingga api berkobar.

Belum puas, FA kembali ke WC dan menuangkan minyak ke dalam ruangan kelas, lalu melemparkan botol berisi minyak ke arah api hingga kobaran api semakin besar. Mereka kemudian pergi meninggalkan gedung sekolah yang telah membara tersebut. Sry kemudian bersama saksi MA menuju Jalan Tingang dan minum kopi di sebuah kedai depan SDN 1 Bukit tunggal.

DIRANCANG HG

Dari rekonstruksi itu, terlihat jelas HG merancang pembakaran itu dan selalu mengawasi aksi FA dan Sry. Dia yang menentukan lokasi sekolah yang akan dibakar. Sry terlihat sangat lancar menjelaskan adegan per adegan saat mereka beraksi.

Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko melalui Dirkrimum Kombes Pol Ignatius mengatakan, rekonstruksi itu untuk menyakinkan adegan aksi para tersangka. Pihaknya juga masih memburu HG. ”Kami terus melakukan pencarian  pelaku lain,” katanya.

Menurut Ignatius, motif Sry melakukan pembakaran masih karena ekonomi. Untuk motif lainnya masih dilakukan penyelidikan.

Kuasa hukum Sry, Sukah L Nyahun mengatakan, meski HG tidak hadir, dia dianggap sah ikut terlibat dalam kegiatan itu. Kliennya mau membakar karena tekanan HG, bukan faktor ekonomi.

”HG ini masih dicari, masih berkeliran dan masih buron. Ini rekon sah. Saya tegaskan ini karena tekanan, bukan faktor ekonomi,” tegasnya.

TEROR

Kasus tersebut juga dapat perhatian pakar hukum Jimly Assifiqqie. Profesor hukum tersebut berpandangan, pembakaran yang terjadi di Palangka Raya merupakan teror untuk membuat situasi Kalteng tidak kondusif.

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari keharmonisan di Kalteng, baik antara pemerintah dengan stakeholder atau dengan lembaga pemerintahan itu sendiri. Jimly berpesan agar pemimpin, khususnya kepala daerah, menjadi pemimpin bagi semua, bukan golongan tertentu saja.

”Jadilah pemimpin bagi semua, rangkul semua. Ini penting untuk menciptakan situasi dan kondisi daerah yang aman dan damai. Jadi, keharmonisan sangat penting," tegasnya.

Jimly menuturkan, ada komunikasi yang harus dibenahi dengan semua elemen masyarakat. Pemimpin harus mampu mengakomodir apa yang menjadi keinginan masyarakatnya, khususnya untuk kemajuan Kalteng. (daq/arj/ign)

 


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers