SAMPIT – Maraknya geng yang bermunculan di wilayah hukum Polsek Ketapang, membuat masyarakat mendesak polisi untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku utama yang memiliki andil besar dalam pembentukan kelompok tersebut.
Resti (34), warga Ketapang menuturkan, pada Kamis (31/8) lalu, ada keributan yang bersumber dari beberapa kelompok tidak dikenal saling beradu pukul di dua lokasi berbeda, yakni di sekitar Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pangeran Antasari.
”Ada keributan waktu malam takbiran Kamis lalu di Jalan DI Panjaitan dan di sini (Jalan Pangeran Antasari). Katanya sumbernya dari kelompok anak muda yang terlibat geng. Kalau benar, mohon Pak Polisi usut tuntas anak-anak nakal yang tergabung dalam geng dan segera tangkap para pembentuknya,” katanya.
Beberapa warga lain juga menyesalkan terbentuknya kelompok yang meresahkan masyarakat. Mereka menilai, apa yang dilakukan para remaja dan anggota geng itu tidak memiliki rasa sopan dan cenderung main hakim sendiri.
”Saya dengar itu pas malam takbiran ada keributan. Yang seperti itu, katanya karena ulah geng. Jika benar, polisi harus segera menuntaskan kasus ini, karena bagaimanapun, mereka (anggota geng) itu sama sekali tidak memiliki sopan santun dan cenderung main pukul tanpa pikir panjang,” ujar Aris, salah seorang warga lainnya.
Kapolsek Ketapang melalui Kanit Reskrim Ipda M Romadhon mengaku belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait hal itu. Namun, pihaknya pasti akan merespons desakan masyarakat untuk memberikan rasa aman.
”Kami (polisi) belum menerima laporan terkait hal itu. Masih enggak ada info tentang adanya keributan saat malam takbiran. Tapi, kami pasti merespons permintaan masyarakat untuk memberikan rasa aman. Makanya kami selalu lakukan giat tiap hari hanya untuk memberikan kenyamanan dan mencegah terjadinya aksi kriminal yang dilakukan remaja di bawah umur,” tegasnya. (rm-83/ign)