SAMPIT-Maraknya hoaks atau berita bohonng yang kerap tersebar di media sosial membuat gerah semua pihak. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menegaskan hoaks bukanlah karya jurnalistik.
”Hoaks bukan hasil jurnalistik, kami sangat anti terhadap berita bohong, ” ucap Ketua PWI Kotim Andrian Risky Agustian, Senin (4/9).
Pria yang akrab disapa Ari ini juga menyayangkan masih adanya pejabat yang anti terhadap media. Wartawan sering disulitkan ketika berupaya konfirmasi demi berita berimbang. Sehingga, ketika berita dipublish kerap kali menimbulkan masalah.
Hal tersebut disampaikan saat peringatan HUT ke-25 tahun PWI Kotim, di Balai PWI Kotim Jalan Achmad Yani Sampit. Dalam acara ini juga dihadiri Ketua PWI Kalteng Sutransyah, pejabat lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kotim.
”Kawan-kawan di Kotim sudah memberikan kontribusi terhadap pemberitaan dan menjaga kontrol sosial di masyarakat,” kata Sutransyah.
Sementara itu Plt Sekda Kotim Halikinnor meminta kepada para pejabat agar tidak anti terhadap media. Dianya pun merasa aneh kalau ada pejabat yang anti media dan takut wartawan.
”Jangan takut media, yang penting medianya jelas,” tegas Halikin. (oes)