SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 07 September 2017 16:43
Kalteng Gelar Aksi Solidaritas Rohingnya
PERSIAPAN AKSI: KUI Kalteng usai membahas persiapan aksi solidaritas penggalangan dana dan bela Rohingya, di masjid Aqidah Palangka Raya, Rabu (6/9).(FATHAN/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Duka cita atas operasi keji yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya mendorong sejumlah masyarakat muslim dan OKP serta organisasi kemasyarakatan yang ada di Kalteng akan menggelar aksi solidaritas terhadap tragedi Rohingya pada Jumat (8/9) mendatang.

Ketua Kesatuan Ummat Islam (KUI) Kalteng, HM Rumsah Bagan mengungkapkan pihaknya berserta Dalam aksi tersebut secara teknis pihaknya akan menggelar kegiatan pengumpulan bantuan untuk korban di Myanmar dan turut mendoakan serta menyuarakan kepada pemerintah baik itu Indonesia maupun Myanmar itu sendiri agar menghentikan tragedi kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya saat ini.

“Kita berharap pembataian yang dilakukan oleh tentara Myanmar dihentikan, itulah dasar aksi ini. Sehingga kami mengundang masyarakat Kalteng agar ikut bergabung dalam aksi ini dan mengulurkan bantuanya, sehingga saudara-saudara kita di Rohingya dapat terbantu,”  ungkap Rumsah Bagan, Rabu (6/9).

Versi pemerintah saat ini jumlah korban tewas nyaris menyentuh angka 400 orang. Plus, 38 ribu orang lainnya melarikan diri. Tentu saja jumlah tersebut hanyalah hitungan di atas kertas.

Dirinya juga mengimbau khotib Jumat se-Kalteng pada 8 September mendatang dalam menyampaikan isi khutbah agar isinya berkenaan dengan solidaritas kepada Muslim Rohingya. Yang mana Rohingya memang tidak pernah diterima di Myanmar.

Dijelaskannya, Rohingya berkali-kali menjadi sasaran represi militer. Bahkan, UU kewarganegaraan Myanmar yang disahkan 1982 dengan jelas tidak mengakui Rohingya. Aksi sadis serupa pernah mereka alami pada Oktober tahun lalu, artinya tidak hanya pada pekan ini terjadi, hanya saja banyak yang tutup mata. Data pemerintah Myanmar, 102 korban dan 70 ribu orang lainnya menyelamatkan diri ke negara lain terdekat.

Juru bicara (Jubir) aksi yang dimotori oleh Pengurus Pusat KUI Kalteng, Agus Hermawan sehari sebelumnya menegaskan bahwa apa yang terjadi pada muslim Rohingya tidak bisa didiamkan begitu saja. Pihaknya memberikan penyataan sikap keras atas tragedi kemanusiaan yang paling keji, terutama yang menimpa muslim dari suku rohingnya.

 “Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan support moril dan materil kepada warga Muslim Rohingya yang tengah dibantai oleh junto militer Myanmar sejak bertahun-tahun lamanya,” tegas Agus Hermawan selaku jubir aksi, Selasa (5/9).

Agus menerangkan muslim Kalteng harus peduli atas tragedi kemanusiaan yang terjadi diperbatasan antara Bangladesh dengan Myanmar tersebut. Sebab Islam mengajarkan persaudaraan universal tanpa membeda-bedakan ras, Bahasa dan negara. Selama dia muslim maka dia adalah saudara yang diikat oleh kesamaan tauhid. “Tauhid itulah yang menjadi magnet,” tegasnya.

Lebih jauh diterangkannya dalam data terakhir yang diterima pihaknya, akan ada 41 ormas yang akan mendampingi masyarakat dalam melakukan aksi tersebut.

Sekali lagi ditegaskannya, tokoh agama, ormas dan OKP Islam Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menggelar aksi kemanusiaan aksi bela Rohingnya dan mendesak pemerintah Indonesia dan dunia agar bertindak.

Kegiatan aksi peduli tersebut akan dimulai dari Masjid Darussalam Palangka Raya pada Jumat, 8 September 2017. Dengan Agenda Tablig Akbar, Shalat Jumat Berjamaah, Qunut Naziila dilanjutkan konvoi kemudian Deklarasi dan orasi tokoh agama di Bundaran Besar dan penggalangan bantuan untuk warga muslim Rohingya. (rm-80/vin)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers