SAMPIT- Komentar akun instagram Pramana_aria26 mengundang amarah besar bagi masyarakat yang melakukan aksi untuk Muslim Rohingya di Myanmar, khususnya bagi pengguna media sosial. Netizen menuntut yang bersangkutan meminta maaf kepada para relawan yang melakukan aksi untuk Rohingya, Jumat (8/9) lalu.
”Maaf ya de Pramana, kalau enggak tahu apa-apa mending diam. Lakukan hal yang berguna. Misal menghafal perkaliam atau mengisi teka-teki silang itu bisa mengasah otak, ” kata akun Supian Nur.
Banyak komentar bermunculan dan keberadaan remaja ini pun menjadi pencarian netizen. Netizen berharap bocah yang berkomentar ini meminta maaf karena telah membuat sakit hati relawan yang turun ke jalan melakukan aksi.
”Kami sudah siapkan materai untuk permintaan maaf,” kata Roby Rachel.
Sebagian netizen menyarankan agar pihak kepolisian menelusuri siapa pemilik akun ini. Sebab dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena sebagian netizen yang marah kini mengancam untuk melakukan persekusi.
Diberitakan sebelumnya aksi masyarakat di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, mengecam Myanmar terhadap krisis Rohingya ternyata masih ada pihak yang ”nyinyir”. Salah satunya remaja ini, seperti pada komentarnya di media sosial Instagram. Dia menyebut aksi terbut dilakukan alay dan aliran sumbu pendek.
”Ini para sumbu pendek,” kata akun Pramana_aria26 mengomentari salah satu postingan dengan tagar saverohingya.
Tentu, ini pun mengundang kemarahan pengguna media sosial lain. Mereka juga merasa tersinggung disebut sumbu pendek. Dan mencoba mencari tahu keberadaan remaja yang berkomentar negatif terhadap aksi yang dilakukan masyarakat, pada Jumat (8/9) sore itu.(oes)