SAMPIT-- Sebanyak 74 orang duta belia purna pasukan pengibar bendera (Paskibra) tahun 2016, bertolak ke Jakarta. Keberangkatan mereka guna menambah wawasan pengetahuan sejarah Indonesia, sekaligus untuk berlibur. Kegiatan tersebut merupakan hadiah atas tugas mereka sebagai pengibar bendera Merah Putih pada upacara detik-detik peringatan Proklamasi tahun lalu.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri mengatakan saat pelepasan rombongan di halaman kantor bupati, agar rombongan duta belia Kotim ini dapat menikmati perjalanan mereka dengan bermain sambil belajar, yakni mengetahui sejarah negara ini di ibu kota. Diharapkan juga mereka bisa terus menjaga kekompakan, kebersamaan, sehingga setiap tempat yang dikunjungi dapat memberikan tambahan wawasan.
"Dapatkan ilmu sebanyak mungkin guna menambah pengetahuan yang dimiliki tentang sejarah Indonesia, sebab banyak tempat yang dapat dikunjungi di sana sebagai salah satu pusat sejarah negara ini,"imbuhnya, Jumat (3/11).
Selain itu para duta belia diharapkan agar dapat terus mematuhi instruksi dari pendamping. Jika memang ada kendala agar dengan cepat melakukan koordinasi, sehingga dapat dengan cepat ditangani. Sebab dengan banyaknya orang pasti akan timbul kendala.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kotim Najmi Fuadi menjelaskan, keberangkatan duta belia tersebut merupakan hadiah untuk para purna paskibraka tahun 2016 lalu.
"Seharusnya memang mereka diberangkatkan pada tahun 2016 lalu juga atau pada awal 2017. Namun karena terkendala anggaran, terpaksa mereka baru dapat diberangkatkan pada akhir tahun ini," ujar mantan Kepala Museum Kayu Sampit ini.
Najmi mengharapkan, perjalanan ini dapat berjalan lancar, dan duta belia mendapatkan ilmu dari tempat-tempat yang dikunjungi. Bukan hanya sekedar perjalanan biasa, namun tetap harus memberikan ilmu pelajaran dan pengetahuan kepada mereka.
"Semoga ke depan anggaran untuk memberikan hadiah kepada anggota Paskibra tidak terjadi kendala, sehingga tidak terjadi penundaan seperti halnya saat ini," tandasnya. (dc/gus)