SAMPIT – Warga di sekitar kawasan Mentaya Town Palace (MTP) Jalan Iskandar, Sampit, dihebohkan tewasnya Hermansyah (50), pria penuh tato di badan, Senin (29/1) pukul 5.00 WIB.
Hermansyah ditemukan tewas di dalam toko milik Husairi (56) dengan kondisi di bawah mata dekat hidung sebelah kanan mengeluarkan darah. Setelah polisi tiba di lokasi, jasad Hermansyah lantas dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum.
Di lokasi kejadian, Husairi mengatakan Hermansyah sudah empat minggu menempati toko miliknya. “Saya kasihan karena dia tidak punya rumah, lalu saya izinkan tinggal di toko saya,” ujar Husairi.
Sebelum ditemukan tewas, sekitar pukul 03.40 WIB, Husairi datang ke tokonya dengan maksud mengambil barang dan membangunkan Hermansyah. Pertama kali, Husairi melihat posisi Hermansyah tengkurap.
“Saya sempat memegang badannya, dan dia tidak bangun-bangun, saya tetap bekerja seperti biasa, mengambil bawang,” cerita Husairi.
Karena sampai jam 05.00 WIB, Hermansyah tidak bangun-bangun, Husairi lantas meminta tolong temannya Muhri (63) untuk membangunkan. Betapa kagetnya Muhri, ternyata Hermansyah sudah dalam kondisi tidak bernyawa alias meninggal dunia.
Sementara, Dahlan (51) rekan Hermansyah menduga kalau korban sudah meninggal sejak malam hari. “Karena meninggal tidak wajar, banyak darah di wajahnya, kami pun membawa Hermansyah ke rumah sakit,” ujar Dahlan.
Cerita rekan korban, kematian Hermansyah diduga disebabkan adanya penyakit yang sudah lama dideritanya yakni sakit tekanan.
Hermansyah tidak punya keluarga di Sampit, akhirnya Hermasnyah hanya bisa berdiam diri dan menutupi sakitnya hingga ditemukan meninggal dunia. “Dia (Hermansyah) sering bilang ke kami, dia terkena tekanan dan sering beli obat,” terang Dahlan.
Terpisah, Kapolsek Ketapang AKP Todoan Gultom membenarkan bahwa korban sudah lama menderita sakit. Pada saat ditemukan, di dekat tempat tidur korban terdapat banyak jenis obat.
”Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mengeluarkan darah pada bagian hidung. Menurut keterangan yang kami dapat, beberapa hari terakhir ini korban sudah menderita sakit. Tidak ada unsur kekerasan, korban meninggal dikarenakan menderita sakit,” tegasnya. (rm-85/fm)