SAMPIT – Kasus dugaan pembunuhan terhadap Nur Fitri alias Bunga (24) yang ditemukan tewas di ruas Jalan Pramuka Sampit, 14 Oktober 2017 lalu masih misterius. Aparat kepolisian mengaku masih menyelidiki kasus itu, namun kesulitan barang bukti untuk menjerat pelakunya.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kematian Nur Fitri. Minimnya barang bukti membuat penyelidikan terkendala.
”Kami (Polres Kotim) sudah koordinasi dengan kejaksaan, namum bukti dari kasus Nur Fitri itu masih minim,” katanya, Selasa (30/1).
Pernyataan serupa diungkap Direktur Reskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko. ”Penyelidikan masih berjalan. Masih menunggu hasil laboratorium. Belum turun hasilnya. Kami tak ingin gegabah menersangkakan seseorang tanpa bukti akurat. Saya optimistis bisa terungkap oleh kepolisian,” katanya.
Perwira menengah Polri itu menegaskan, polisi berkerja sesuai fakta dan pembuktian.
”Sebenarnya tidak kesulitan sekali (pengungkapan kasus, Red). Tunggu saja. Itu salah satu kasus yang harus diungkap, karena beberapa kasus pembunuhan sudah terungkap,” katanya.
Mantan Dirnarkoba Polda Kalteng ini menambahkan, kepolisian tidak boleh menuduh sembarangan tanpa bukti pendukung akurat. Walaupun mungkin saja terduga tersebut sudah ada, hanya tinggal pembuktikan sesuai aturan dan prosedur hukum.
”Kami tidak bisa menuduh, tapi sabar. Tinggal pembuktian. Walau belum ada tersangka dan masih dinyatakan dalam penyelidikan mendalam. Pastinya ditindaklanjuti terus hingga tuntas dan mendalam,” katanya.
Lamanya penanganan kasus Fitri, membuat publik mendesak agar polisi segera menetapkan tersangka. Asmuni (47), seorang pedagang, meminta agar kematian Fitri dapat segera dituntaskan oleh aparat kepolisian.
”Sayang sekali. Hingga kini belum diketahui apa penyebab kematian korban tersebut,” ucapnya.
Nurdin (44), warga di sekitar Jalan Pramuka, tempat jenazah Fitri ditemukan, juga berharap agar kematian Fitri segera terungkap dan pembunuhnya ditangkap. ”Setiap malam saya nongkrong di depan rumah. Saya sering memandang ke arah lokasi kematian korban. Namun, sampai sekarang kematian korban yang bernama Fitri itu masih belum diketahui apa penyebabnya,” ujarnya. (rm-85/daq/ign)