SAMPIT – Masalah rumah tangga antara pasangan suami istri MN (46) dan SI (40) yang berujung penabrakan yang menghebohkan Selasa (13/2) lalu bakal berakhir damai. Pasalnya, sang istri, SI, mengaku menyesal karena dikuasai emosi dan cemburu hingga menabrak suaminya.
”Karena emosi melihat bapak bersama wanita lain, akhirnya saya hilang kendali dan menyesali perbuatan saya,” kata SI, Rabu (14/2).
Sampai kemarin, MN dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Kondisinya sudah membaik. MN masih terbaring dan ditemani istrinya. SI berharap agar suaminya cepat sembuh dan kembali ke rumahnya, berkumpul lagi dengan keluarga lainnya.
”Alhamdulillah, suami saya sudah mulai membaik. Untuk saat ini, bapak harus menginap dulu sampai dokter memberikan izin pulang,” katanya.
”Kami akan selesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan dan berdamai. Mobil yang saya tabrak itu milik kami sendiri. Bukan milik orang lain,” tambahnya lagi.
Kasat Lantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, kedua pasangan itu belum melapor ke petugas untuk menyelesaikan kasus kecelakaan tersebut. Mobil keduanya, masih di kantor Satlantas Polres Kotim. ”Kendaraan masih kami amankan di kantor,” katanya.
Seperti diberitakan, SI menabrak suaminya karena cemburu melihat MN bersama wanita lain dalam sebuah pikap. Dia membuntuti sang suami karena penasaran. Ketika di pertigaan Jalan Kapten Mulyono-Manggis III, SI yang dikuasai amarah, menghantam pikap itu dari belakang.
Dua mobil yang terlibat kecelakaan ringsek. SI sempat pingsan, sementara anaknya yang masih berusia satu tahun dalam mobil itu selamat. Sang suami di pikap mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit. (rm-85/ign)