SAMPIT – Kegiatan tahunan Sampit Expo yang dilaksanakan Pemkab Kotim merupakan salah satu ajang untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga menjadi ajang promosi berbagai macam produk lokal, terlebih tahun ini usaha mikro kecil menengah (UMKM) wajib turut serta.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, salah satu tujuan Sampit Expo memang untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat. Karena itu, dia mewajibkan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) menggandeng satu UMKM yang menjadi mitra mereka untuk bergabung.
”Saya ingin produk lokal lebih banyak menghiasai setiap stan milik SOPD, sehingga Sampit Expo tahun ini menjadi ajang promosi untuk produk lokal Kotim,” jelasnya, Selasa (27/2).
Tahun ini, lanjutnya, pelaksanaan Sampit Expo juga memberdayakan Event Organizer (EO) lokal, dengan harapan memberdayakan potensi lokal dengan sentuhan dan konsep yang ditawarkan, kemudian disesuaikan dengan keinginan pemerintah kabupaten.
”Semoga pelaksanaan Sampit Expo tahun ini berjalan lancar dan lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, benar-benar dapat menggeliatkan perekonomian di Kotim,” ujarnya.
Kepala EO Sampit Expo 2018 Santiko Hatmojo mengatakan, persiapan Sampit Expo yang dilaksanakan pada 3 Maret-11 maret itu sudah mencapai 95 persen. Terkait lokasi, tetap akan dilaksanakan di halaman dalam dan luar Stadion 29 Nopember. Proses pemasangan tenda akan mulai dilakukan.
Untuk jumlah tenda yang disiapkan sebanyak VIP 55 tenda, bisnis 50 tenda, sedangkan untuk pasar rakyat yang mendaftar sudah sebanyak 45 orang. Untuk pasar rakyat disiapkan sekitar 80 orang kuota pendaftar, saat ini peserta dari luar Kalimantan juga sudah banyak yang mendaftar.
”Untuk konsep kami pastikan kekinian, istilahnya zaman now. Tidak akan monoton, karena memang setiap hari akan ada event, sehingga tidak hanya pada pembukaan dan penutupan saja yang ramai pengunjung,” pungkasnya. (dc/ign)