SAMPIT – Warga di Kota Sampit diminta peduli terhadap kebersihan drainase. Hal itu sebagai salah satu solusi ampuh untuk mencegah banjir dalam kota. Imbauan itu disampaikan karena kepedulian masyarakat terhadap drainase selama ini dinilai masih minim.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan drainase masih rendah. Bahkan, terkadang ada yang menumpuk sampah di atas drainase. Jika hal itu terus dilakukan, Kota Sampit akan sulit bebas dari banjir.
”Saya melihat sendiri buktinya, ada masyarakat yang dengan sengaja menaruh sampah di atas tutup drainase, karena saya memang setiap hari jalan-jalan pagi menggunakan sepeda motor untuk melihat petugas kebersihan bekerja,” jelas Supian, Rabu (28/2).
Ternyata, lanjutnya, masih ada warga yang membuang sampah sembarangan. Kesadaran untuk menjaga kebersihan harus ditingkatkan. ”Jangan sampai warga sendiri yang mengotori drainase dengan sampah-sampah. Buanglah sampah pada tempatnya. Jadikan kebiasan yang baik bagaimana cara mengelola sampah,” tegasnya.
”Kalau terbiasa tidak peduli mengelola sampah drainase, maka jangan mengeluh jika di dalam kota masih banjir, karena memang kesadaran untuk menjaga kebersihan masih sangat kurang,” tambahnya.
Saat ini, tim kebersihan terus berupaya melakukan pembersihan saluran air. Terlebih musim penghujan seperti sekarang. Tim kebersihan bahu-membahu membersihkan drainase dengan mengangkat endapan lumpur dan sampah di dalam drainase.
”Seharusnya masyarakat membantu membersihkannya. Jika memang tidak ingin membantu membersihkan, paling tidak jangan menambah untuk mengotorinya,” tegasnya. (dc/ign)