SAMPIT – Prestasi membanggakan diraih petani muda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Warsito. Dia terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk magang ke Jepang selama tiga tahun. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan bertani yang dimiliki.
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara mengatakan, Warsito merupakan warga Kecamatan Teluk Sampit. Dia mengikuti seleksi yang cukup ketat di Cianjur, Jawa Barat dan terpilih untuk belajar masalah pertanian di Jepang.
”Warsito ini memang lulusan Sekolah Kejuruan Pertanian, sehingga dia fokus menggeluti bidang pertanian. Bahkan, dia juga mencoba tanaman buah stroberi di Kotim dan berhasil,” jelas Made, Kamis (1/3).
Selain mengikuti seleksi, tim dari verifikasi juga datang ke Sampit. Mereka menanyakan pertanian yang dikembangkan Warsito. Karena benar adanya, tim itu berani menjamin upaya yang dilakukan Warsito benar-benar ada. Dia memang merupakan salah satu pentani muda yang tekun mengembangkan pertanian.
”Warsito ini mengembangkan sistem pertanian dengan sistem organik dan nonorganik, karena kerja keras dan kedisiplinannya membuat dia lolos seleksi dan akan belajar ke Jepang,” ujarnya.
Magang di Jepang akan dimulai Mei mendatang. Hal itu menjadi kesempatan langka bagi pemuda tani Kotim untuk menimba ilmu pertanian di negeri maju. Diharapkan setelah masa magangnya selesai, ilmu pertanian yang diperolehnya bisa dikembangkan di Kotim.
”Kami siap untuk memfasilitasinya mengembangkan pertanian di Kotim setelah dia pulang nanti. Ilmu yang didapat harus benar-benar diterapkan agar pertanian Kotim juga berkembang lebih baik,” katanya.
Sebelum ke Jepang, Warsito akan dikarantina terlebih dahulu bersama perwakilan daerah lainnya, terutama untuk belajar bahasa Jepang. Minimal bahasa dasar dapat dikuasai untuk modal selama berada di sana. (dc/ign)