KUALA KURUN – Pembunuhan sadis di Kelurahan Tumbang Napoi, Kabupaten Gunung Mas, yang dilakukan HA terhadap istrinya UN dan berujung bunuh diri, diduga dilatarbelakangi tekanan batin. HA yang mengidap penyakit hepatitis B dan malaria itu, juga sering terlibat cekcok dengan istrinya.
”Untuk sementara, kita menyimpulkan tersangka (HA) mengalami tekanan batin di rumah tangga dan pekerjaannya, sehingga tega menghabisi nyawa istrinya, kemudian bunuh diri,” kata Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK melalui Kapolsek Kahayan Hulu Utara (Kahut) Ipda I Gede Arya saat dihubungi Radar Sampit, Sabtu (19/12) siang.
Menurut Arya, pihaknya telah memeriksa dua saksi, yakni Bapak Cumbi dan Bapak Tumaon. Keduanya merupakan orang terdekat korban dan yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Dari keterangan keduanya, pasangan suami istri itu sering cekcok dan banyak masalah.
”Sebelum menghabisi nyawa istrinya dan bunuh diri, tersangka sudah dua hari mengurung diri dalam rumah dan jarang keluar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arya mengatakan, tersangka merupakan pengurus partai politik di Kecamatan Miri Manasa, Gumas. Untuk itu, pihaknya akan menyelidiki lebih jauh permasalahan yang dialami tersangka dalam kepengurusan partainya. ”Untuk dugaan permasalahan yang dialaminya di dalam partai, masih kita selidiki,” tuturnya.
Mengenai isi surat wasiat yang ditinggalkan tersangka, lanjut Arya, surat itu merupakan curahan hati HA, yang menggambarkan segudang permasalahan yang terus menerus menggeluti hidupnya. ”Isinya hanya curahan hati tersangka, karena dibelit permasalahan yang tidak kunjung usai,” ujarnya.
Sampai saat ini, lanjut Arya, hasil visum oleh tim medis RSUD Kuala Kurun belum diperoleh. Pihaknya juga masih menunggu hasilnya. HA dan NU yang tewas secara tragis itu meninggalkan tiga orang anak, yakni Ari (20), Bobi (17), dan Dandie (13).
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kamis (17/12) pagi. UN tewas di ujung tombak suaminya, HA. Tombak yang sama akhirnya memutus napas HA sendiri. Dia memilih bunuh diri usai melihat istrinya tak bernyawa. (arm/ign)