SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 22 Maret 2018 16:16
Dampak Equinox, Cuaca di Sampit Bikin Galau
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Cuaca yang tidak menentu di Kota Sampit belakangan ini disebabkan fenomena Equinox. Siang hari suhu udara terasa lebih panas, bisa mencapai mencapai 34,6 derajat celcius. Namun, cuaca bisa berubah drastis dan hujan lebat saat sore.

”Suhu udara yang tidak menentu, seperti pada siang hari tadi yang dirasa lebih panas, biasanya dikarenakan kondisi geografis Kota Sampit yang masih dekat dengan equator. Tentunya wilayah Sampit akan merasakan dampaknya,” kata Nur Setiawan, Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit, Rabu (21/3).

Equinox jelas Nur Setiawan, merupakan fenomena astronomi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September. Hal itu disebabkan, karena saat fenomena berlangsung, di luar bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah di subtropis bagian utara maupun selatan.

Dia menambahkan, fenomena itu juga tidak selalu mengakibatkan suhu udara berubah drastis. Rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36 derajat celcius. Dengan begitu, karena fenomena equinox, belum tentu suhu udara panas.

Menurutnya, suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius saat equinox. Namun, dia mengimbau masyarakat agar tak mengkhawatirkan dampak equinox.

”Karena secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah, sehingga beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi atau pancaroba,” ujarnya.

”Sebaiknya masyarakat tetap mengantisipasi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan,” lanjutnya lagi.

Nur Setiawan menuturkan, wilayah Kotim saat ini sebenarnya masih musim pancaroba dan akan terus berlanjut sampai akhir Maret mendekati April. ”Pertengahan April diperkirakan curah hujan mulai berkurang,” katanya. (rm-87/ign)

 


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers