SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 05 April 2018 11:12
Dewan Desak Pemkab Atasi Teror Buaya di Ganepo
DIHANTUI TEROR BUAYA: Aktivitas buaya di Sungai Mentaya cukup meresahkan masyarakat terutama yang berada di pinggiran sungai.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur menilai pemerintah daerah seakan tidak berdaya menghadapi kasus teror buaya yang menyerang warga di wilayah selatan Kotim. Menurutnya hampir tiga tahun berjalan ini, pihaknya sama sekali tidak melihat ada aksi nyata oleh pemerintah setempat, dan pemerintah terkesan cuek dengan persoalan itu.

"Sebenarnya  kasus buaya memangsa masyarakat itu sudah sejak dulu. Terkait apakah ada aksi nyata yang dilakukan dari pemerintah daerah, itu silahkan masyarakat sendiri yang menilai, "cetusnya.

Rudianur mengakui, pihaknya sudah biasa mengingatkan agar ada aksi nyata dari pemerintah daerah, mengatasi hal itu. Dan disayangkannya penanganan  hanya mengandalkan dari BKSDA saja. Padahal menurutnya, untuk kasus itu harus dihadapi  dan diatasi bersama.

"Tanpa ada sinergisitas bersama antara kita lintas sektoral maka akan percuma saja. BKSDA bukannya kita meremehkan mereka. Mereka harus kita bantu melalui kebijakan juga,” cetusnya.

Dilanjutkan Rudi, sSalah satu opsi yang bisa membantu saat ini yakni bagaimana agar buaya itu tidak menyerang lagi. Diantaranya dengan melakukan relokasi kepada hewan berdarah dingin tersebut.

"Bagaimanapun buaya ini harus direlokasi, bagaimanapun caranya itu pasti bisa dilakukan. Bahkan warga tradisional juga bisa melakukan dan menangkapnya secara manual,” tambahnya.

Ditegaskan Rudi,  apabila masyarakat sendiri yang menangkapnya, maka rawan terjadi tindakan melawan hukum. ”Tapi pertanyaannya apakah kita biarkan masyarakat terus jadi korban, apa kita tega melihat masyarakat kita hidup dalam ketakutan setiap saat, "imbuhnya.

Selain dengan merelokasi buaya itu, menurut Rudianur bisa juga warga yang ada di bantaran sungai itu di relokasi aktivitasnya di bibir sungai Mentaya. Dengan demikian bisa mengurangi angka serangan buaya muara kepada warga . "Itu salah satu opsi lainnya, dimana bisa kita relokasi warga atau aktivitasnya dari sungai dengan membangun MCK di darat, "tandasnya. (ang/gus)


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers