SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 05 April 2018 14:24
GANEPO MENCEKAM!!! Warga Terpaksa Hentikan Aktivitas di Sungai
MEMANCING: Petugas BKSDA dan Manggala Agni memasang dua pancingan dengan umpan bebek. Petugas bersama warga menggunakan kelotok di Sungai Lemiring dan Sungai Mentaya, Rabu (4/4), namun belum ada yang tertangkap.(BKSDA FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Teror buaya di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, masih mengancam warga sekitar yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya dan Sungai Lemiring. Suasana di sekitar lokasi serangan buaya dengan jumlah penduduk kurang lebih dari 100 kepala keluarga itu kini kian mencekam.

Sudah dua warga desa yang menjadi korban sambaran buaya jenis sapit dan muara. Upaya penangkapan terus dilakukan. Namun, hewan predator tersebut belum berhasil terpancing menggunakan umpan unggas, bebek, yang dilakukan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim.

”Saya bersama dua anggota Manggala Agni, Junaidi, dan Budi Wahyudin sudah ke Desa Ganepo. Kami sudah berkoordinasi dengan Polair Polda Kalteng dan perangkat desa setempat. Kemudian mendatangi lokasi kejadian dan memberikan pengarahan kepada keluarga korban,” kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah, Rabu (4/4).

Menurutnya, warga sekitar sudah menjauhi sungai dan mengurangi aktivitas untuk sementara waktu. Sebab, buaya semakin agresif dan mudah menyerang siapa saja.

Sementara itu, Yapwahu Kauli, korban sambaran buaya pada Senin (2/4) lalu sudah bisa kembali mengikuti ujian seperti biasa di sekolahnya.

Petugas BKSDA juga memasang dua pancing buaya yang diikatkan pada hewan ternak, kemudian dilepaskan di sungai dengan terikat tali. Hingga kemarin sore, upaya itu belum membuahkan hasil. Muriansyah menjelaskan, buaya tak lagi menampakkan diri seperti sebelumnya.

”Saat ini pancing masih terpasang. Sembari memasang (pancingan), kami juga memberikan pengarahan kepada warga yang ditemui di desa, sekitar lokasi serangan. Memang warga menjadi khawatir, cemas saat beraktivitas di sungai. Takut buaya,” jelasnya. (mir/ign)


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers