SAMPIT – Penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit belum sepenuhnya aman. Pasalnya, landasan pacu masih bebas dimasuki warga saat ada pesawat mendarat maupun terbang. Pihak bandara masih berupaya membenahi fasilitas bandara agar memenuhi standar keamanan penerbangan.
Wina (21), warga Baamang yang kerap melintas di ujung landasan pacu mengatakan, kawasan bandara masih bebas dimasuki warga. Bahkan, saat pesawat mendarat, Senin (9/4) lalu, sekitar pukul 08.00, ada anak-anak yang bermain di landasan pacu bandara.
”Ini satu-satunya jalur yang saya lalui. Seharusnya ada pengawasan dari petugas bandara untuk melakukan pengamanan saat pesawat mendarat atau terbang. Jika tidak, bisa membahayakan,” ujarnya, Selasa (10/4).
Menurut Wina, saat bandara itu jadi sorotan awal Desember 2017 lalu, petugas sering patroli. Namun, akhir-akhir ini mulai jarang. Akibatnya, banyak orang bebas masuk di ujung landasan bandara saat ada pesawat mendarat.
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kasi Pelayanan dan Kerja Sama Bandara Haji Asan Sampit Yogi, mengatakan, petugas Bandara sudah melakukan patroli untuk menjaga landasan pacu ketika pesawat akan landing dan take off.
”Kalau posisi pesawat landing dan take off, petugas bandara akan standby di sana untuk memberhentikan aktivitas pengguna jalan yang melintas,” ujarnya.
Dia menambahkan, peningkatan keselamatan terus dilakukan. Pihaknya sudah berupaya membenahi kekurangan fasilitas bandara. Terkait landasan pacu yang masih bebas dilintasi warga, tak ada pilihan lain karena itu merupakan akses warga yang bermukim di sekitar wilayah itu, belum ada alternatif jalan lain.
Catatan Radar Sampit, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan catatan merah terhadap Bandara Haji Asan Sampit. Hal tersebut membuat kelas bandara andalan Kabupaten Kotim dan sekitarnya itu terancam turun dari kelas II ke III.
Audit yang dilakukan Kemenhub beberapa waktu lalu, menemukan sejumlah kelemahan. Paling fatal, kawasan landasan pacu yang harusnya steril, masih bisa dimasuki warga. Selain itu, warga bebas berfoto saat pesawat mendarat atau terbang.
Panjang landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit saat ini 2.060 meter dengan lebar 30 meter. Kemenhub meminta agar diperpanjang. Keselamatan penerbangan belum sepenuhnya terjamin, karena di ujung landasan pacu, tepatnya di pinggir Sungai Mentaya, masih ada lalu lintas kendaraan.
Pengamatan Radar Sampit, landasan pacu bandara sangat dekat dengan permukiman. Jaraknya sekitar 50 meter. Di luar pagar landasan dipotong dengan sebuah jalan yang menghubungkan Kecamatan Baamang dengan Desa Bengkirai. Jarak antara jalan dengan landasan itu sekitar 38 meter. Pagar pembatas jaraknya sekitar 150 meter dari Sungai Mentaya.
Pihak Bandara Haji Asan Sampit sebelumnya telah mengimbau masyarakat agar tidak bertindak bodoh ketika ada pesawat mendarat. Sebab, tekanan udara yang keluar dari pesawat bermesin jet itu sangat kuat, sehingga orang yang berada di buritan pesawat akan terpental. (rm-87/ign)